Maraknya pengemis anak usia dini di kota Bandung akibat kurangnya perhatian dari orang tua

Maraknya pengemis anak usia dini terutama di Kota Bandung merupakan suatu permasalahan yang tidak bisa dianggap sepele,karena jika dibiarkan akan merusak pola kehidupan dan pola berfikir para penerus bangsa. Salah satu faktor dari permasalahan tersebut adalah kurangnya perhatian dan Pendidikan dari orang tua terhadap anak. Tidak sedikit orang tua yang memanfaatkan anak sebagai alat untuk mendapatkan rasa iba dari orang lain.

Peran orang tua dalam membangun karakter anak sangat penting,karena dalam islam mendidik anak menjadi orang yang sholeh tidak hanya untuk kebaikannya,tetapi juga untuk kebaikan orang tua dan orang orang disekitarnya. Rasulullah SAW sangat menganjurkan orang tua untuk mendidik anaknya. Anjuran tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadist. 

"Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (Pendidikan) tata krama yang baik" (HR.At-Tirmidzi,Al Hakim). Lalu hadist lain mengungkapkan yaitu "seseorang mendidik anaknya itu lebih baik dari pada ia menshadaqahkan (setiap hari) satu sha"(HR.At Tarmidzi).

Dalam hal ini ulama sepakat bahwa perbuatan meminta-minta adalah haram,sebab orang yang meminta-minta sebenarnya meninggalkan kewajiban berikhtiar yang diperintahkan Allah,kecuali dalam keadaan terpaksa. misalnya buta,lumpuh,dan sebagainya.sehingga jika tidak meminta-minta ia tidak dapat mempertahankan hidupnya.

Dalam suatau Hadist diungkapkan bahwa orang yang suka meminta-minta,di akhirat nanti daging wajahnya akan rontok,sehingga tinggal kulit dan tulang : "Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra , ia berkata: Nabi Muhammad SAW bersabda : Sebagian orang selalu meminta-mita hingga Ketika sampai di hari kiamat,tidak ada daging sedikit pun di wajahnya."(HR.Al Bukhari dan Muslim). 

Dalam hal ini juga pemerintah setempat tidak berdiam diri, Satpol PP bekerjasama dengan dinas sosial dalam menangani para pengemis yang terbilang masih banyak ditemukan di beberapa tempat yang menjadi pusat keramaian. Penertiban dan pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Sosial dan Satpol PP belum berjalan optimal. Hal ini dikarenakan penertiban yang dilakukan hayan dilaksanakan dalam satu bulan tiga kali Razia terhadap pengemis. Pembinaan yang diberikan kepada pengemis yang terjaring Razia sudah sering dilakukan di rumah singgah,akan tetapi tidak sedikit yang beberapa hari kemudian turun Kembali kejalanan. Satpol PP kota Bandung juga beberapa kali dihadang ormas yang diduga melindungi keberadaan pengemis tersebut.