Mohon tunggu...
Sarimin Maliki
Sarimin Maliki Mohon Tunggu... -

Membantu sesama berdasarkan etika

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pemuja KPSI Makin Liar Dan Kejang Kejang

27 Oktober 2013   21:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:57 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



27 October 2013 18:42:40


1..anda bukan bonek.
2.bonekmania totok,yang punya akun di kanal bola ini semua teman gue
3.mentor kau Sang pecundang eh sang juara(http://www.kompasiana.com/poknori) dia bukan pecinta sepak bola,dia gak punya klub kesayangan.
4.Jika kau ingin merasa menang di kanal ini…merasa menanglah sendirian.
5…anda bukan bonek.
6..anda bukan bonek.
7..anda bukan bonek.
8 anda ga perlu kejang kejang dan sawan melihat apapun tulisan saya.
9…anda bukan bonek.
10..anda bukan bonek.
11.Jika anda merasa menang dan merasa harus menyingkirkan dan mengalahkan siapa saja yang kau anggap pecinta KPSI…..lakukan dan nikmati saja sendirian….
SAYA TIDAK AKAN TERPENGARUH

inilah komen salah satu maestro kanal bola Mitsi Dupri, Abdul Muin, Nick Rhodesh, atau siapa lagi namanya, yang jelas dia selalu emosiaonal dan kejang-kejang saat artikel atau komentarnya mendapat sanggahan, dan dia tak sanggup menjawab dengan rasional sanggahan tersebut, maka muncullah kalimat-kalimat sesuka hatinya. Tragisnya lagi, dia kadang menghilang dan muncul dengan akun barunya dg sumpah serapahnya. Akun-akun baru tersebut kebanyakan membajak akun kompasianer bola pro perubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun