Salam Perjuangan
Saat ini jika kita lihat di tulisan2 tikus PSSI tampak adanya penggiringan opini untuk mendukung Persikubar persebaya daur ulang. Sebuah opini yg ditulis untuk melupakan sejarah dan mencoba menciptakan sejarah melalui bacotan begundal2nya.
Sejatinya mereka berharap kalo bonek bakal sama dengan aremania yg mudah ditipu dengan mendukung penuh arema cronus dengan iming2 pemain bintang. Padahal bonek dan aremania beda. Bonek punya prinsip sendiri terkait sejarah panjang Persebaya. Bonek tdk akan mudah ditipu untuk mendukung tim antah berantah. Militansi bonek terhadap tim pujaannya tidak bisa dibeli hanya dengan kalimat persatuan atau yg penting suroboyo
Gantung syal adalah satu2nya jalan untuk memberi pelajaran mafia untuk bermain2 dengan Persebaya. Mereka boleh memberi iming2 dengan pemain pujaan untuk menarik animo bonek. Mereka juga bisa mensetting pertandingan untuk selalu memenangkan persikubar dalam setiap pertandingan untuk menggembirakan hati Bonek. Tapi mereka tetaplah tidak bisa membeli hati bonek. Sejarah Persebaya tdk bisa digantikan hanya oleh seorang Andik Vermansyah, Evan Dimas atau bahkan Cristiano Ronaldo sekalipun.
Ini PERSEBAYA cak...
Sebuah klub yg eksis di atas tawa tangis dan bahkan nyawa pendukungnya. Sudah berapa puluh bonek yg meregang nyawa demi menonton Persebaya. Nyawa seorang Eri Irianto pun jatuh demi menegakkan panji Persebaya.
Lantas sekarang mau dukung klub Persikubar? sebuah klub milik pentolan mafia yg tidak jelas asal usulnya..? Gak pantas rasanya duit kita dikeluarkan untuk memperkaya mafia yg jelas2 mematikan klub kesayangan kita.
Mereka bisa menghancurkan PERSEBAYA, tapi tidak dengan kebanggaan & keyakinan kita.
Biarlah keteguhan ini selalu ada dlm hati kita dan menjadi cerita utk anak cucu kita..
PERSEBAYA Emosi Jiwaku..!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H