Mohon tunggu...
Sidiq Nurhidayat
Sidiq Nurhidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Seni

Pencak Silat Betawi: Warisan Budaya dan Identitas Bangsa

11 Januari 2025   00:13 Diperbarui: 11 Januari 2025   00:11 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pencak Silat Betawi adalah seni bela diri yang berasal dari masyarakat Betawi di Jakarta, yang menggabungkan unsur seni, olahraga, dan pertahanan diri. Bahkan disebut-sebut pecak silat sangat berkaitan erat dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Seni bela diri ini berkembang sejak masa penjajahan, di mana masyarakat Betawi memerlukan keterampilan bela diri untuk melindungi diri dari penjajah. Pada masa pendudukan Jepang, pencak silat semakin berkembang meskipun Jepang mencoba menggabungkan aliran-aliran silat dari berbagai daerah.

Ilmu bela diri Silat juga tidak hanya di Jakarta, ilmu bela diri ini juga tersebar hingga di beberapa negara melayu dan wilayah Indonesia, mulai dari Sumatra Barat, Banten, Jakarta, Jawa barat, Malaysia, hingga Brunei Darussalam dan memiliki ciri khas masing masing pada seni bela diri Silat.

Silat diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16 di mana masyarakat setempat pada masa itu sering mempertunjukkan seni silat di saat pesta perkawinan atau khitanan.

Pencak Silat Betawi tidak hanya berfokus pada teknik bela diri, tetapi juga melibatkan filosofi kehidupan, seperti keberanian, rasa hormat, dan keharmonisan dengan alam. Gerakan-gerakannya, seperti tendangan kobra dan cakaran, terinspirasi dari alam dan kehidupan sehari-hari masyarakat Betawi. Dalam pertunjukan, silat Betawi sering diiringi musik tradisional seperti rebana biang dan kendang pencak.

Seni ini mulai berkembang sejak penjajahan Belanda, dipengaruhi oleh interaksi dengan pedagang asing, dan terus dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya Jakarta. Saat ini, pencak silat Betawi tidak hanya berfungsi sebagai seni bela diri, tetapi juga sebagai warisan budaya yang dilestarikan melalui perguruan silat, festival, dan media sosial. Pencak Silat Betawi bahkan diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya takbenda pada 2019.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun