Masih Kurangnya Pemahaman Etika Kampanye
Caleg Murfati Lidianto termasuk salah satu caleg partai gerindra yang aktif lakukan sosialisasi dengan cara blusukan dan menyebar beberapa alat peraga kamanye (APK) berupa mini banner, spanduk dan beberapa baliho di titik-titik tertentu. Saking banyaknya alat peraga yang dipasangnya, pengawasannya memang jadi cukup sulit dilakukannya bersama tim relawan. [caption id="attachment_316340" align="alignright" width="216" caption="Pelanggaran Etika Kampanye"][/caption] Pada beberapa lokasi, APK Murfati Lidianto, yang akrab dipanggil ibu Lidia atau ibu Murfati ini tampak dicurangi atau diperlakukan tidak sepantasnya. Mini banner yang dipasangnya ditempeli stiker oleh tim relawan caleg dari partai lain di dapil yang sama. Tentunya hal ini bisa membuat kesal siapapun, namun ketika dikonfirmasi via telepon selularnya, caleg wanita yang pasang jargon Siap Jadi Tameng Rakyat ini menjawab diplomatis, "...." (baca 'diam' dan 'tersenyum' - darimana saya tahu dia tersenyum via telepon? Biasanya dia memang suka tersenyum sih) Kini semuanya tergantung publik dalam menilai mana saja caleg yang puna etika dalam berkampanye dan mana caleg yang suka sekali melanggar sopan santun berkampanye. Memang jika ditelusuri ini adalah kesalah tim relawan atau para pekerja yang menyebarkan stiker dan memasang mini banner sang caleg, namun setidaknya si caleg yang bersangkutan memberikan rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar dan jika dilanggar maka bisa menimbulkan masalah serta pelanggaran cara berkampanye. [caption id="" align="alignleft" width="180" caption="Apakah APK Anda Mau Diperlakukan Seperti Ini?"][/caption] Apalagi dalam masa kampanye terbuka ini, perhatian panwaslu dan para caleg menjadi sangat berat melihat banyak sekali intrik dan cara berkampanye yang ditengarai berpotensi menimbulkan pergesekan. Meskipun deklarasi kampanye damai baru beberapa hari dicanangkan oleh para pimpinan partai di Kota Bekasi di halaman kantor KPU, namun tetap saja ada yang melanggar baik sengaja maupun tidak. Penulis tidak sama sekali berpihak pada satu caleg tertentu apalagi menjadi relawan ataupun tim sukses caleg ini, Murfati Lidianto. namun hal ini bisa saja terjadi pada diri Anda, bila Anda seorang caleg yang tak ingin APK diganggu bukan. Maksud dari tulisan ini dibuat, agar kita semua memperhatikan etika berkampanye yang seharusnya santun dan cerdas. Masihkah Anda ingin dihargai oleh pesaing Anda, maka perlakukanlah lawan politik Anda dengan santun dan tertib, maka Andapun akan dipandang dengan hormat oleh lawan-lawan politik Anda juga teman-teman politik Anda. Tinggal bagaimana peserta kampanye mau berbesar hati melalui masa kampanye yang kian panas dan dekat dengan pelaksanaan pemilu 9 April 2014 ini. Siapkah Anda menjadi orang yang peduli dengan kampanye yang baik, sehat dan cerdas? Sidikrizal : Pengamat Komunikasi Kampanye Total Pemilu 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H