Mohon tunggu...
sidikpramono
sidikpramono Mohon Tunggu... -

mulanya diniatkan sebagai "pigura", tapi ternyata lebih cocok "tempat sampah" saja

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hakim dan Ruang Sunyi

3 April 2010   12:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:01 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Agustus 2008, ada berita yang rasanya layak saya kutipkan lagi. Ditulis oleh mendiang Vincentia Hanni, kolega saya di desk Politik-Hukum. Berita itu tentang proses pemilihan Ketua Mahkamah Konstitusi yang akhirnya dimenangi oleh Mahfud MD yang sebelumnya politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa. 

... Sebelum melakukan pemungutan suara, para hakim konstitusi diminta menyampaikan harapan-harapannya kepada pimpinan Mahkamah Konstitusi yang baru.
    Hakim Mukthie Fadjar yang mendapat kesempatan pertama mengatakan, pimpinan Mahkamah Konstitusi ke depan bukan hanya bisa tampil bicara dan tampil sebagai selebriti, tetapi harus bisa membawa Mahkamah Konstitusi sebagai institusi yang terpercaya. "Kalau lima tahun pertama Mahkamah Konstitusi tampil begitu meriah, nyaris tanpa jeda, diharapkan lima tahun ke depan adalah era pendewasaan. Hakim konstitusi hakikatnya adalah hakim, dan hakim adalah profesi yang kesepian. Oleh karena itu, pimpinan Mahkamah Konstitusi ke depan mengurangi wawancara dengan media," kata Mukthie. ...

Saya berharap, Pak Mahfud dan kawan-kawannya di MK masih ingat momentum tersebut.

Hakim dan ruang sunyi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun