Kelarutan zat adalah kemampuan zat terlarut untuk larut dalam pelarut tertentu. Kelarutan zat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah suhu. Pada umumnya, kelarutan zat padat dalam larutan akan bertambah jika suhu dinaikkan.
Perubahan suhu dapat mempengaruhi keseimbangan antara molekul zat terlarut dan pelarut dalam larutan. Ketika suhu dinaikkan, energi kinetik molekul zat terlarut meningkat, sehingga memungkinkan lebih banyak zat terlarut untuk larut dalam pelarut. Sebaliknya, jika suhu diturunkan, energi kinetik molekul zat terlarut menurun, sehingga kelarutan zat terlarut dalam pelarut juga akan berkurang.
Namun, perubahan kelarutan zat sebagai fungsi suhu tidak selalu linier. Ada beberapa zat yang kelarutannya meningkat dengan peningkatan suhu, sedangkan ada juga zat yang kelarutannya menurun dengan peningkatan suhu. Hal ini tergantung pada sifat-sifat kimia dari zat terlarut dan pelarut yang digunakan.
Dalam praktikum kimia, kelarutan sebagai fungsi suhu sering dipelajari dengan mengamati perubahan kelarutan zat padat dalam pelarut pada berbagai suhu yang berbeda. Data yang diperoleh kemudian dapat digunakan untuk membangun kurva kelarutan sebagai fungsi suhu untuk zat tersebut.
Kelarutan zat dapat meningkat dengan kenaikan suhu karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya. Ketika suhu meningkat, energi kinetik partikel dalam zat juga meningkat. Hal ini dapat menyebabkan partikel-partikel zat menjadi lebih bergerak secara aktif, sehingga memudahkan interaksi antara partikel zat dan pelarut. Selain itu, kenaikan suhu juga dapat mengurangi daya tarik antara partikel zat dan partikel pelarut, sehingga partikel zat lebih mudah terlepas dan larut dalam pelarut.
Pada umumnya, kelarutan zat padat dalam pelarut cair meningkat dengan kenaikan suhu. Namun, perlu diingat bahwa pengaruh suhu terhadap kelarutan zat dapat bervariasi tergantung pada jenis zat dan pelarut yang digunakan. Beberapa zat padat mungkin memiliki kelarutan yang menurun dengan peningkatan suhu, sementara yang lain mungkin memiliki kelarutan yang meningkat dengan peningkatan suhu Oleh karena itu, untuk memahami pengaruh suhu secara spesifik terhadap kelarutan zat, diperlukan penelitian dan percobaan yang lebih mendalam.
Pengaruh suhu terhadap kelarutan zat dalam larutan dapat bervariasi tergantung pada jenis zat dan pelarut yang digunakan. Namun, secara umum, suhu dapat mempengaruhi kelarutan zat dalam larutan. Berikut adalah beberapa pengaruh suhu terhadap kelarutan zat dalam larutan:
1. Peningkatan suhu dapat meningkatkan kelarutan zat padat dalam pelarut cair.Ketika suhu dinaikkan, energi kinetik molekul dalam larutan meningkat, yang dapat memfasilitasi pemisahan dan dispersi zat padat menjadi partikel- partikel yang lebih kecil. Akibatnya, kelarutan zat padat dalam pelarut cair umumnya meningkat jika suhu dinaikkan
2. Peningkatan suhu dapat mengurangi kelarutan gas dalam pelarut cair. Ketika suhu dinaikkan, energi kinetik molekul gas meningkat, yang dapat mengurangi daya tarik antara molekul gas dan pelarut.
 Sebagai hasilnya, kelarutan gas dalam pelarut cair umumnya berkurang jika suhu dinaikkan.Pengaruh suhu terhadap kelarutan zat dalam pelarut padat dapat bervariasi. Beberapa zat padat mungkin memiliki kelarutan yang meningkat dengan peningkatan suhu, sementara yang lain mungkin memiliki kelarutan yang menurun dengan peningkatan suhu.Â
Oleh karena itu, pengaruh suhu terhadap kelarutan zat dalam pelarut padat dapat bergantung pada sifat-sifat khusus dari zat dan pelarut yang digunakan .