Mohon tunggu...
M Siddiq Prayoga S
M Siddiq Prayoga S Mohon Tunggu... Jurnalis - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Program Studi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Retorika dalam Komunikasi Non-Verbal

6 Juni 2024   23:43 Diperbarui: 6 Juni 2024   23:55 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinamika Retorika dalam Komunikasi Non-verbal

Retorika komunikasi, baik verbal maupun nonverbal, dipengaruhi oleh berbagai situasi dan kondisi. Beberapa faktor penting yang memengaruhi komunikasi antara lain: kepada siapa pesan disampaikan (who communicates with whom), tujuan dari pesan tersebut (for what purpose), situasi di mana komunikasi berlangsung (in what situation), konteks pembicaraan (in what context), jalur yang digunakan untuk menyampaikan pesan (in which path), media yang digunakan, baik tradisional maupun modern (in what media), serta acara atau peristiwa di mana komunikasi berlangsung (in what events).

*Media Komunikasi Non-verbal*

Komunikasi nonverbal dapat dibagi menjadi dua kategori berdasarkan media yang digunakan:

1. Komunikasi Tatap Muka (Face to Face)

   Dalam komunikasi tatap muka, para peserta dapat memahami ekspresi tubuh satu sama lain sebagai pengganti komunikasi verbal. Kontak mata, seperti melotot, memejamkan mata, menggerakkan mata ke kiri dan kanan, atau mengerling, memiliki makna tersendiri. Semua ini menunjukkan bentuk komunikasi tanpa kata-kata namun tetap dapat dipahami.

Selain itu, komunikasi nonverbal juga menggunakan bahasa tubuh dan gerak tubuh. Bahasa tubuh adalah cara mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui gerakan anggota tubuh. Ini bisa berupa isyarat atau gerakan tubuh lainnya. Namun, penting untuk membedakan antara bahasa tubuh dan gerakan tubuh; gerakan tubuh sering terjadi tanpa disadari dan tidak bisa dikontrol.

2. Komunikasi Tatap Maya (Online)

   Dengan perkembangan platform media sosial, komunikasi tatap maya menjadi semakin umum dan setara dengan komunikasi tatap muka. Komunikasi ini dilakukan melalui internet dan sering disebut sebagai komunikasi daring, yang merupakan lawan dari komunikasi luring (tatap muka).

   Dalam komunikasi tatap maya, pesan dan respons disampaikan melalui komentar di ruang obrolan. Emotikon pada keyboard, seperti koma, tanda hubung, dan tanda kurung, digunakan untuk mengekspresikan emosi. Komunikasi tatap maya memungkinkan pesan dilihat berulang kali dan kesalahan dapat dengan mudah diperbaiki, membuatnya lebih jelas dan efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun