Mohon tunggu...
Sidang Rahmad Kurnia
Sidang Rahmad Kurnia Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Money

Perdagangan Internasional Indonesia di Masa Pandemi Covid-19

25 Januari 2021   13:00 Diperbarui: 28 Januari 2021   09:35 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pandemi Covid-19, yang awal mula di beritakan oleh Pemerintah Indonesia dan mengumumkan pasien positif Covid-19 di Indonesia pada Bulan Maret 2020. perkembangan ekonomi Indonesia terbilang menurun, Pandemi ini tidak hanya terjadi di Indonesia bahkan terjadi di seluruh dunia, sehingga berdampak pada perkembangan ekonomi negara maju dan negara berkembang, yang menjadikan sebagian besar negara-negara tersebut memberlakukan pembatasan pada aktivitas ekspor dan impor bahkan kegiatan perekonomian di Indonesia juga banyak yang di hentikan karena adanya Pandemi Covid-19 ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan nilai ekspor Indonesia Mei 2020 mencapai US$10,53 miliar atau menurun 13,40% dibanding ekspor April 2020 dan angka ini juga menurun di bandingkan Mei 2019. Tentunya ini terlihat bahwa perkembangan ekonomi di Indonesia semakin menurun akibat pembatasan ekspor dan juga di beberapa kota di Indonesia menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hal ini menjadikan kegiatan meproduksi suatu barang terbatas karena dibatasinya jam kerja, sehingga perusahaan terdebut tidak dapat beroperasi secara normal maupun maksimal.

Mungkin di lain hal ada penyebab ekspor dan impor menurun yaitu di akibatkan adanya perang dagang. Seperti salah satu contohnya China yang melakukan perang dagang yang menjadikannya terkena imbas melemahnya ekonomi, dulu ekonomi China dapat tumbuh 8%, namun sekrang hanya sekitar 6%. Bahkan Indonesia juga terkena imbas dari pelemahan ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga turun 5,56% dan menjadi hanya 5% tetapi turunnya tidak sebanyak China, di karenakan porsi Perdagangan Internasional Indonesia tidak sebesar  Perdagangan Internasional China.

Tetapi kecilnya porsi ekspor dan impor Indonesia dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat menjadi suatu kerugian walaupun tidak sebesar negara yang porsi perdagangan Internasionalnya besar, dikarenakan terhambatnya aktivitas untuk mengekspor barang. Pemerintah harus segera bertindak dalam masalah ini dan juga pulihnya perdagangan internasional ini masih belum diketahui dengan masih adanya pandemi covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun