Pagi yang indah di kota Bandung. Meskipun dihotel tempat kami menginap sangat rimbun dengan billboard dan reklame yang mengesankan inilah kota dengan sejuta ruang promosi. Sesaat kemudian, seseorang memanggil.
" Hei, Adun... kamu salah lagi ini, " rupanya Boss memanggilku. Memang, sudah 5 tahun ini aku bekerja pada seorang pensiunan konglomerat di negeri ini.
"Salah apa, Boss?" aku pun bertanya, seraya menghampiri meja makannya.
"Kalo saya bilang pengen nasi goreng spesial, berarti pake telor. Ini ngga? Coba kau pesankan spesial... PAKE TELOR...ingat ya.. Pake TELOOOOR !"
Aku pun mengiyakan, dan segera memesan nasi goreng PAKE TELOR di cafe itu.
Tidak begitu lama, datanglah pesanan Boss. Lalu dengan lahapnya, beliau langsung menyantapnya. Sedangkan aku? Aku makannya nanti saja. Pada saat ke Driving Range, biasanya aku menyempatkan diri ke kantin khusus Driver untuk sekadar sarapan atau ngopi. Lagian dompetku hanya cukup buat makan disana.
Siangnya, kita pergi ke Driving Range. Hingga tak terasa matahari telah bersembunyi di ufuk Timur. Kali ini si Boss ada spesial request.
"Adun, cariin saya perempuan yang cantik, ya....Saya pengen ada yang menemani malam ini. Sekarang antar saya ke Hotel, lalu kau coba cari perempuan muda yang SPESIAL...ya...."
"Iya,pak," sahutku. Ternyata si Boss ini tidak mengajak istrinya berlibur ke Bandung, karena memang mau ada yang nemenin tidurnya. Okelah kalo begitu. Aku cariin yang spesial deh.
Jam sudah menunjukan jan 10 malam. Aku baru saja selesai mengantar pesanan spesial Boss. Tapi tidak begitu lama, dia keluar kamar dan mencak-mencak.
"Aduuun.....kenapa kau kasikan aku yang macam ini buat temen tidur !" Boss marah-marah.
