Mohon tunggu...
sicilia soekarno zulhadji
sicilia soekarno zulhadji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi I'am sicilia zulhadji as a student of international renaltions who loves music and cultures and many things that fun

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Upaya Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera Kota Malang dalam Mencapai Target Eliminasi TBC Sebelum 2030

2 Juli 2024   23:47 Diperbarui: 2 Juli 2024   23:59 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih tingginya angka kasus Tuberkulosis (TBC) di kalangan anak-anak, yang mencapai 1,3 juta kasus di seluruh dunia (WHO, 2022), menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut dalam pencegahan dan penanganannya. Anak-anak merupakan kelompok rentan yang memerlukan pendekatan khusus.Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera di Malang telah memainkan peran vital dalam upaya untuk mengurangi dampak TBC melalui inisiatif pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan. Meskipun telah ada upaya signifikan, angka kasus TBC tetap tinggi, khususnya di kalangan anak-anak. Untuk menanggapi hal ini, PR Konsorsium Penabulu-STPI telah aktif melakukan skrining TBC sebagai bagian dari strategi pencegahan dan deteksi dini. Skrining dilakukan dengan berbagai metode, termasuk penyuluhan kepada masyarakat umum dan keluarga pasien.

Dalam rangka mencapai sasaran Populasi Rentan Utama (PRU) pada periode Grant Cycle 7 (GC7) 2024-2026, PR Konsorsium Penabulu-STPI merencanakan Pekan Skrining Tuberkulosis Serentak. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Posyandu yang tersebar di 190 Kota/Kabupaten di 30 provinsi di Indonesia, dengan fokus pada wilayah-wilayah dengan tingkat kasus TBC tertinggi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung upaya eliminasi TBC pada tahun 2030 dengan memperkuat peran komunitas dalam pencegahan dan pengendalian penyakit ini.

Pekan Skrining Tuberkulosis Serentak di Posyandu akan melibatkan kader TBC terlatih bekerja sama dengan Puskesmas setempat untuk mendeteksi dini kasus TBC pada balita dan orang dewasa di sekitarnya. Kegiatan ini juga akan meningkatkan pemberian terapi pencegahan TBC (TPT) pada balita yang memiliki kontak dengan kasus TBC.

Kegiatan ini bukan hanya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang TBC tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mencapai eliminasi penyakit ini. Dengan kolaborasi antar berbagai pihak dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan upaya ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memerangi TBC, khususnya pada anak-anak, dan mencapai tujuan eliminasi TBC sebelum tahun 2030.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun