Mohon tunggu...
Sicha Adestiya Silvia Dewi
Sicha Adestiya Silvia Dewi Mohon Tunggu... Seniman - hi !

Salam Literasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keris Berdaya Magis nan Estetis

5 November 2020   18:21 Diperbarui: 5 November 2020   18:27 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keris merupakan benda budaya yang eksotik dan original. Juga merupakan karya seni olah logam yang menjadi kekhasan budaya di Jawa. Keris telah dikenal oleh peradaban nusantara sejak abad ke-9 Masehi. Seiring berjalannya waktu, keris telah mengalami perkembangan zaman, baik dari segi bentuk maupun fungsionalitas. 

Kemunculan keris ini dipengaruhi oleh peradaban Tionghoa dan India. Bentuk keris diduga merupakan pengembangan dari belati peninggalan kebudayaan Dongson di Vietnam Selatan. Sedangkan ritual penghormataan benda logam berasal dari kebudaayn India Kuno. Hal ini yang membuat keris menjadi senjata yang memiliki nilai estetis sekaligus dipercaya memiliki daya magis. 

Pada masa kini, keris memiliki fungsi yang beragam dan hal itu ditunjukan oleh beragamnya bentuk keris yang ada. Dahulu, keris berfungsi sebagai senjata serta sebagai elemen persembahan sebagaimana dinyatakan oleh prasasti dari milenium pertama. 

Labih jauh lagi, keris juga digunakan dalam ritual/upacara mistik atau paranormal. Namun dalam perkembangannya, peran keris sebagai senjata berangsur angsur berkurang. Sekarang ini keris lebih merupakan benda aksesoris(ageman) dalam berbusana, memiliki jumlah simbol budaya atau menjadi benda koleksi yang dinilai dari segi estetik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun