Keris merupakan benda budaya yang eksotik dan original. Juga merupakan karya seni olah logam yang menjadi kekhasan budaya di Jawa. Keris telah dikenal oleh peradaban nusantara sejak abad ke-9 Masehi. Seiring berjalannya waktu, keris telah mengalami perkembangan zaman, baik dari segi bentuk maupun fungsionalitas.Â
Kemunculan keris ini dipengaruhi oleh peradaban Tionghoa dan India. Bentuk keris diduga merupakan pengembangan dari belati peninggalan kebudayaan Dongson di Vietnam Selatan. Sedangkan ritual penghormataan benda logam berasal dari kebudaayn India Kuno. Hal ini yang membuat keris menjadi senjata yang memiliki nilai estetis sekaligus dipercaya memiliki daya magis.Â
Pada masa kini, keris memiliki fungsi yang beragam dan hal itu ditunjukan oleh beragamnya bentuk keris yang ada. Dahulu, keris berfungsi sebagai senjata serta sebagai elemen persembahan sebagaimana dinyatakan oleh prasasti dari milenium pertama.Â
Labih jauh lagi, keris juga digunakan dalam ritual/upacara mistik atau paranormal. Namun dalam perkembangannya, peran keris sebagai senjata berangsur angsur berkurang. Sekarang ini keris lebih merupakan benda aksesoris(ageman) dalam berbusana, memiliki jumlah simbol budaya atau menjadi benda koleksi yang dinilai dari segi estetik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H