Mohon tunggu...
Oriza Giustika
Oriza Giustika Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

always striving for better life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kami "Seniman Jalanan" Berharap pada Kalian

2 Mei 2012   09:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:50 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya adalah mahasiswa di universitas gunadarma jurusan sistem komputer. saya bukanlah seorang penulis  yang hebat, saya hanya penulis pemula. disini saya hanya menyampaikan suara sang pelukis jalanan yang menjadi inspirasi saya di tulisan ini.

Awalnya saya hanya ingin memberi hadiah kepada teman saya yang akan berulang tahun, namun saya tidak tahu akan memberi hadiah apa. di jalan di daerah statiun kota saya melihat ada sekelompok pelukis-pelukis jalanan.

[caption id="attachment_185730" align="aligncenter" width="300" caption="tempat pak hasyim melukis di teras toko orang yang biasa dijadikan tempat parkir."][/caption]

Sayapun  singgah di tempat seorang pelukis bernama pak hasyim dan disitu juga saya sempat berbincang-bincang dengan nya, pak hasyim mulai melukis sejak tahun 1997 sampai dengan saat ini. di tengah perbincangan kami, ia menanyakan "kamu mahasiswa ya?" terus sayapun menjawab "ia pak saya mahasiswa , kenapa pak,?" dijawab lagi oleh pak hasyim "oow mahasiswa, belajar la yang rajin biar jadi orang yang pintar, tidak seperti kami ini yang hanya bisa mengandalkan gerakan tangan kami untuk menghasilkan uang. Kelak jika kalian sudah menjadi orang yang pintar carikan solusi untuk merubah nasib kami ini, yang tadinya hanya melukis di pinggiran jalan agar bisa mempunyai tempat sendiri untuk melukis. Kami berharap banyak pada kalian mahasiswa-mahasiswa kreatif yang bisa membantu kami dengan cara mempromosikan, memperkenalkan karya-karya kami serta menciptakan sesuatu yang bisa merubah nasib kami. Kemampuan kami hanya bisa sampai disini, bertahan hidup dari coret-coretan di kertas, yang penghasilannya tergantung dari minat orang. Mungkin kalian mahasiswa-mahasiswa bisa berfikir lebih dari pada kami.

Banyak dari kami yang sudah berpindah profesi dari pelukis menjadi pencopet dan sebagainyalah, yang bisa menghasilkan uang lebih cepat dan praktis. Sudah bertahun-tahun saya menjadi seniman jalanan tidak ada perubahan apa-apa dalam hidup saya, serba pas-pasan. Mungkin kalian para mahasiswa yang lebih banyak tahu bagaimana cara bisa bangkit, dari nol menjadi besar, bisa mengajari kami para pelukis jalanan.

Saya hanya bisa berkata "saya akan mencoba segala yang saya bisa lakukan" . saya sadar merubah diri saya untuk menjadi lebih baikpun, saya belum bisa, apalagi untuk merubah jalan kehidupan, namun saya akan berusaha dan menjadikan ini sebagai tantangan dalam hidup saya, mencoba untuk mencapai sukses bersama mereka, “seniman jalanan”. Saya hanyalah mahasiswa biasa, yang baru belajar hidup, sama seperti seniman tersebut, membutuhkan bantuan dari kalian orang-orang yang lebih memiliki pengalaman, dalam hidup yang keras ini. Dukungan, semangat serta tindakan nyata dari kita para mahasiswa sangat dibutuhkan oleh mereka. bukan hanya mahasiswa tetapi kita semua yang bisa membantu.

[caption id="attachment_185738" align="aligncenter" width="240" caption="pak hasyim sedang melukis, lukisan yang saya pesan."]

1335951136192362291
1335951136192362291
[/caption] [caption id="attachment_185754" align="aligncenter" width="240" caption="senyum gembira p.hasyim karena telah menyelesaikan lukisan pesanan saya"]
13359517981046701535
13359517981046701535
[/caption]

[caption id="attachment_185758" align="aligncenter" width="300" caption="hasil karya pak hasyim yang merupakan pesanan saya."]

133595206857569470
133595206857569470
[/caption] [caption id="attachment_185759" align="aligncenter" width="516" caption="terima kasihku padamu pak hasyim, tugas selesai dan kado untuk temanku sudah ada."]
1335952347716563561
1335952347716563561
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun