Mohon tunggu...
si bro Ibro
si bro Ibro Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar (kelas 11)

Hobi saya berenang, tetapi karna bosan yaya ingin mencoba hal baru seperti menulis, membaca dll.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Polusi Sungai: Dampak Dari Pabrik Pengolahan Plastik Terhadap Desa Kebungjati

12 Agustus 2024   00:15 Diperbarui: 12 Agustus 2024   00:24 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Warga desa Kebungjati, kecamatan Kabuh Jombang banyak mengeluhkan terkait sungai yang berada di wilayh mereka menjadi samakin hitam dan berbau busuk dan juga sudah dibenarkan oleh perangkat desa setempat. Protes yang di berikan dari warga setempat juga sudah di tujukan kepada salah satu menejemen pengolahan sampah plastik.

Beberapa upaya telah dilakukan, salah satunya peninjauan yang dilakukan oleh tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah sempat mengambil sempel air pada sungai tersebut sekitar sebulan yang lalu. Walau begitu sampai saat ini masih belum ada baik penanganan maupun hasil yang mereka berikan.

Lokasi dari pabrik tersebut berada di Desa Kabuh yang bersebrangan langsung dengan Desa Kebungjati . pabrik tersebut sudah setahun berjalan, walau berada di Desa Kebuh, tetapi yang terdampak malah di dusun Kadungjati.

Dari hasil penulusaran warga, mereka menduga air sungai menjadi hitam dan mengeluarkan bau dikarenakan limbah dari pabrik pengolahan sampah plastik. Dugaan tersebut juga diperkuat dengan adanya pipa saluran pembuangan yang mengarah langsung pada sungai.

Pelepasan limbah dari pabrik memang tidak dilakukan setiap hari, namun setiap kali pelepasan limbah terjadi, air sungai akan langsung berubah warnanya dan langsung berbau busuk.  Para warga juga hanya menginginkan agar bau dari sungai itu mereda.

Melihat hal ini seharusnya pemerintah harus sigap dalam bertindak. Kita memang banyak menggunakan plastik dan harus diolah. Akan tetapi, jika hal tersebut malah menimbulkan masalah lain, seharusnya harus di berhentika, karena seharusnya tujuan awal dari pembangunan pabrik pengelolaan ini adalah menjaga lingkukang dan bukan merusaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun