Bisnis dan Permasalahannya [caption id="attachment_289709" align="alignnone" width="445" caption="Peluang Usaha Bisnis Waralaba"][/caption] Beberapa orang atau kumpulan dari beberapa orang bisa memulai sebuah perusahaan atau bisnis. Tetapi sayangnya, hamper dari setengah komponen didalamnya (perusahaan/bisnis itu) mengalami kegagalan ( gagal berjalan/tidak bisa mensupport komponen lain dalam perusahaan) pada 2 tahun awal mereka, berdasarkan Biro Statistik Pekerja AS baik perusahaan kecil maupun besar yang mengalami hal seperti itu dikategorikan sebagai bisnisyang gagal. Ada banyak asalan dan factor kenapa sebuah usaha atau bisnis gagal, termasuk diantaranya kurangnya keuangan mereka dan juga perencanaan yang kurang matang. Terkadang, bahkan tim management juga bertanggung jawab atas hancurnya sebuah perusahaan. Kurangnya Modal Banyak perusahaan menganggap remeh jumlah modal yang mereka akan butuhkan untuk menjalankan sebuah bisnis. Padahal logika dasarnya perusahaan membutuhkan uang untuk membeli dan menggunakan kebutuhan mereka, membayar pekerja, pengiklanan, dan menyewa lokasi atau tempat usaha tersebut. Modal juga bisa menjadi masalah besar ketika sebuah negara mengalami gejolak bisnis dimana perbankan bisa saja meningkatkan dan menaikan standard yang mereka butuhkan atau bahkan perbankan kurang memberikan perhatian permodalan pada bisnis bisnistertentu. Kurang Matangnya Perencanaan Kesalahan lain pada sebuah perusahaan atau bisnis yang mengalami kegagalan adalah kurang matangnya perencanaan usaha. Pemilik usaha dan juga rekan usaha harus benar benar mempelajari dan memahami kekuatan dan kelemahan dari pesaing mereka dan juga dapat memperhitungkan nilai jual mereka dalam beberapa tahun awal. Perusahaan juga harus bisa memutuskan harga dari setiap produk mereka, pengiklan mana yang akan mereka tunjuk sebagai rekan, berapa banyak yang akan digunakan dalam iklan, atau jika ada produk baru yang bisa mereka hasilkan atau pasarkan dengan harga jual yang lebih realistis. Kurang Matangnya Keputusan Management Perusahaan pada dasarnya membayar seseorang untuk menjalankan berbagai macam bagian seperti bagian pemasaran, periklanan, pengembangan usaha dll. Terkadang staff senior dalam perusahaan termasuk CEO, membuat keputusan dalam kontrak kerja sama dan pembelian, menerapkan strategi penjualan dan meningkatkan distribusi produk. Bagaimanapun, pemimpin perusahaan dan kepala bagian terkadang membuat keputusan yang salah atau tidak tepat, yang tentu saja berimbas pada uang perusahaan. Hal tersebut terjadi entah dikarenakan kurangnya pengalaman atau mereka gagal membaca selera pasar. [caption id="attachment_289710" align="alignnone" width="399" caption="Peluang Bisnis Waralaba Franchise"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H