Mohon tunggu...
siber jurnalisme
siber jurnalisme Mohon Tunggu... Jurnalis - Karang Taruna Griya Pesona Asri Satu
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kelompok Karang Taruna Perum Griya Pesona Asri

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

ART Meninggal Dunia Usai lompat dari Atap Rumah Majikan di Karawaci, Polres Metro Tangerang Curigai Adanya Penganiyaan

7 Juni 2024   00:32 Diperbarui: 7 Juni 2024   00:50 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usai mendapatkan perawatan medis selama 8 hari semenjak tanggal 29 Mei hingga 5 Juni 2024, CC (16) asisten rumah tangga/ART yang nekat lompat dari rumah majikannya meninggal dunia di RSUD Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu 5  Juni 2024 siang pukul 14.18 WIB di Ruang ICU.

"Tindakan penanganan medis yang telah kami lakukan setelah menerima laporan korban melompat dari atap majikannya itu ditanggal 20 Mei, korban segera kami bawa ke RS Tiara. Lalu keesok harinya korban dipindahkan ke RSUD kabupaten Tangerang untuk perawatan lebih intensif. Pada 1 Juni pihak RSUD menyatakan bahwa korban tidak sadarkan diri dan dimasukan ke ruang ICU, dan di hari rabu 5 Juni 2024 pihak RS menyatakan jika korban meninggal dunia," terang Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, bersama Dirut RSUD, Kabupaten Tangerang, Asisten 3 Pemkot Tangerang dan Kadinsos Kota Tangerang, dalam press release didepan ruang Intensif Pemulasaraan Jenazah, Rabu 5 Juni 2024. 

Dalam kasus ini, Kepolisian Polres Metro Tangerang Kota sudah menetapkan 4 orang sebagai tersangka, termasuk majikan berisial L. Penyebab pasien meninggal dunia karena mengalami luka memar dibagian paru-paru yang cukup serius, dan untuk lebih pastinya akan dilakukan autopsi terhadap korban guna mengetahui penyebab kematiannya. "Kondisi ini bisa membuat penggumpalan darah di daerah situ, ada trauma yang cukup mendalam yang akhirnya menyebabkan kematian," kata Widyastiwi, Rabu 5 Juni 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun