Mohon tunggu...
siber jurnalisme
siber jurnalisme Mohon Tunggu... Jurnalis - Karang Taruna Griya Pesona Asri Satu
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kelompok Karang Taruna Perum Griya Pesona Asri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenang Jasa Katjoeng Pemadi: Dari Monumen Hingga Nama Jalan

1 Juni 2024   15:48 Diperbarui: 1 Juni 2024   15:56 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jeep Willys yang digunakan untuk Monumen Perjuangan Status Quo di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, memuat kalimat yang mendalam. "Coba renungkan, kematianku untuk siapa." Kalimat ini menggambarkan jejak keras perjuangan Ajun Polisi III Katjoeng Pemadi dalam mempertahankan garis status Quo Van Mook. Hasil perjanjian Renville, polisi berada digaris depan berharapan langsung dengan wilayah Belanda di Kota Batu saat Agresi Belanda II.

Pada 18 Desember 1948 pukul 23.40 Wib, Belanda mengirimkam telegram yang menyatakan bahwa mereka tidak lagi terkait dengan perjanjian Renville. Ke esok paginya pada 19 Desember 1948, pasukan Belanda bergerak maju dari Batu menuju Pujon dan melakukan serangan. 

Satu kompi kasukan dibawah pimpinan kapten Bosch bergerak dari arah Batu menuju kasembon dengan target pusat Pembangkit Tenaga Listrik Mendalan, Kasembon. Sayangnya, pejuang indonesia termasuk Katjoeng Pemadi tidak mengetahui rencana ini karena Belanda unggul dalam bidang telekomunikasi.

Tentara Belanda memilih rute serangan yang tidak melalui jalan utama, melainkan melewati Batu-Kelet (Pujon Kidul)-Selatan Desa Bian-Bakir-Bendosari-kawasan hutan-Pakan Ngantang-Banu-Sromo-Selorejo. Saat itu, pos status Quo yang di jaga Katjoeng Pemadi diserang, mengakibatlan Katjoeng dan rekannya Sujadi tewas dengan peluru musuh menembus dada mereka. Untuk mengenang jasa Katjoeng, Polres Batu mengajukan namanya sebagai pahlawan di Kepolisian dan mengubah nama jalan didepan Polres Batu menjadi nama Katjoeng Pemadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun