Malang Kota mendapat sorotan tajam terkait penanganan lalu lintas di wilayahnya. Para pengguna jalan menyuarakan kritik terhadap kebijakan dan pelaksanaan pengaturan lalu lintas yang belum optimal.
Malang - Kepala Kepolisian Resort (Kapolresta)Salah seorang pengguna jalan, Myka Febrian (Ketua Barisan Pemuda Surabaya) menyampaikan ketidakpuasannya terhadap penanganan kecelakaan lalu lintas ketika melewati  simpang empat jalan Ahmad Yani.
"Kecelakaan terjadi disini, namun respon polisi lambat  dan membuat jalan menjadi macet. Kami butuh penanganan yang lebih cepat dan efisien, sayang jika tidak dievakuasi karena ini kota wisata," ungkapnya.
Tidak hanya itu, kritik juga dilayangkan terhadap kurangnya inovasi dalam mengatasi kemacetan. Masyarakat mengharapkan Kapolresta Malang Kota untuk lebih proaktif dalam mencari solusi, seperti peningkatan penggunaan teknologi untuk mengatur lalu lintas dan meminimalisir pelanggaran.
Dalam tanggapannya, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, S.I.K., M.Si, mengakui adanya beberapa permasalahan yang dihadapu. Beliau berjanji untuk meningkatkan koordinasi antara petugas lalu lintas serta memperketat penegakan aturan guna menciptakan situasi yang lebih aman dan tertib di  jalan raya.
"Pengelolaan lalu lintas memang menjadi tantangan bersama, namun kami akan terus berupaya meningkatkan kinerja dan mengambil langkah langkah yang lebih efektif untuk mengawasi masalah tersebut," kata Kombes Pol Budi Hermanto.
Warga Kota Malang berharap agar kritik yang disuarakan dapat menjadi dorongan bagi aparat kepolisian untuk memberikan pelayanan terbaik dalam menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas di Kota Malang. Masyarakat juga dihimbau untuk tetap berpartisipasi dalam memberikan masukan guna meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan lalu lintas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H