Mohon tunggu...
Sibenyu
Sibenyu Mohon Tunggu... -

Ketika Benyu Menjadi Benar Maka Benyu Adalah Benar, Ketika Benar Menjadi Benyu Maka Benar Adalah Benyu.... Nah Lho

Selanjutnya

Tutup

Politik

Telunjuk Antasari dan Psy War dari Penguasa

29 Januari 2017   22:49 Diperbarui: 30 Januari 2017   05:50 1794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada artikel sebelumnya di sebutkan jika Antasari Azhar bisa saja menjadi kartu "truf" untuk Jokowi,jika bisa tentunya,karena factor bisa dan tidaknya juga tergantung kepada mereka berdua, sejatinya Rakyat menunggu aksi mereka dalam berpartisipasi untuk saling berkolaborasi membersihkan korupsi yang ada di indonesia.namun benar juga adanya pendapat yang mengatakan "jangan terlalu berharap kepada Antasari, karena semua hanyalah sensasi."baiklah oh baiklah.

Ada sedikit pendapat jika saja Antasari bisa dengan baik memberikan kontribusinya, tentunya perubahan besar terhadap negri ini akan tercapai, tapi apakah iya bisa, jika resiko itu terlalu besar untuk kestabilan Negara, maka abaikanlah, mungkin lebih baik berteman dengan hati dan membangun Indonesia untuk lebih baik lagi.namun mengapa di sini Antasari terlihat lebih pede dengan performanya saat ini. Tiga hal yang bisa terbaca adalah.

- [ ] Antasari ingin public tahu bahwa eksistensi dirinya di bidang "memegang rahasia koruptor" menjadi kunci dirinya masih di perlukan oleh pemerintahan saat ini.

- [ ] Setelah bebas dan menjadi bebas Murni karena mendapat grasi,Antasari mencoba berpolitik.itu kesan yang bisa di lihat oleh masyarakat.terlebih lagi setelah Antasari menyambangi PDIP dan juga menghadiri acara debat Pilkada DKI Jakarta.

- [ ] Antasari memberi pesan kepada lawan bahwa dirinya saat ini kuat dan siap melawan dengan cara apapun.bila di mungkinkan konfrontasi secara langsung.

Terkait kasus yang pernah membelitnya, Antasari sudah melakukan wawancara dengan vulgar dan terbuka di salah satu stasiun televisi, mantan pimpinan KPK itu secara gamblang menyebut pengusaha media,mantan pejabat dan segala sesuatu yang menurutnya adalah konspirasi untuk menjatuhkan dirinya.bisakah atau seriuskah Antasari mencari keadilan untuk dirinya,sejauh mana akan membuka kembali kasusnya,? atau Antasari hanya memberi sebuah sinyal, dalam hal ini tentunya hanya Antasari yang mengetahuinya.

Saya justru minta SBY, kalau beliau ingin cuit-cuitan, bantu kasus saya. SBY bongkar kasus saya. Siapa pelaku sesungguhnya," (Antasari.23/1/2017).

Sejauh ini publik menganggap Antasari bukan orang awam yang tidak mempunyai teman kelas atas.jika memang Antasari berkeyakinan SBY mengetahui kasusnya, mengapa tidak berteriak dan memperjelas dari dulu, apakah karena beralasan SBY sewaktu itu Presiden,? mengapa di saat belum mendapat grasi dan baru bebas bersyarat Antasari mengatakan, "trauma dengan politik.dan mengatakan bahwa dirinya, Abraham Samad dan Bambang Wijoyanto adalah korban kriminalisasi.jika mereka bertiga korban kriminalisasi, tentunya secara tidak langsung Antasari Azhar,Abraham Samad dan Bambang merupakan (telah menyebut) korban kriminalisasi dari rezim yang berbeda.di sini semakin samar, siapa sebenarnya yang di sasar Antasari.

Di satu waktu Antasari mengatakan, jangan benturkan saya dengan SBY, di lain waktu Antasari mengatakan arah menuju penyerangan terhadap SBY seperti di sebut di atas, jika Antasari menyadari masa lalu tentang testimoninya terkait Century, maka Antasari mungkin akan tertunduk malu, karena kini Sri Mulyani kembali menjadi Menkeu, dan kasus Century sudah selesai dengan hanya berhenti di level Budi Mulya sang mantan Deputy BI, bisakah kita menyebut dengan adanya Sri Mulyani di Kabinet, menandakan Century selesai.? tentu, secara formal Century selesai.

Pertemuan dengan Mega dan Jokowi yang Sarat politik.

Tidak ada angin berhembus menyinggung Grasi dan tentang apapun terkait Antasari sebelum dirinya bebas bersyarat, entah itu dari Tokoh PDIP maupun dari elit PDIP.semua nampak biasa-biasa saja, padahal grasi Antasari di ajukan pada tahun 2015. pada waktu itu pun Menkumham biasa-biasa saja dan tidak ada tindak lanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun