be an example for the listening, viewing and reading your work. and work in the form of words, writing and attitude to life."
"jadilah teladan untuk yang mendengarkan, melihat dan membaca karya Anda. dan karya itu berupa perkataan, penulisan dan perilaku,"
Tapi katanya oh katanya sobat benyu kalimat hebat dari tokoh besar itu itu berlaku untuk orang hebat dan orang pintar saja, benyu protes, mengapa hanya untuk orang hebat dan orang pintar.? huh... dan sobat benyu mengatakan benyu harus terus belajar untuk biar jadi pintar dan mengerti, setelah pintar baru pakailah kalimat itu." baiklah oh baiklah.
Oya benyu punya pembantu di rumah, namanya bibi lung. nama lengkapnya lungningsih. bibi lung mempunyai suami paman gob, nama lengkapnya Gobeli. dan paman gob menjadi supir ayah sekaligus membersihkan halaman serta menyiram bunga di taman. sampai sekarang baik itu bibi lung dan paman gob terus mengikuti persekolahan, atau bersekolah kembali dengan ikut mengejar paket C, bibi lung dan paman gob selalu membaca demi mengasah pemikiranya dan menunjang keilmuan yang di harapnya, karena baik bibi lung dan paman gob bertekad tidak mau menjadi seorang pembantu terus menerus.
Benyu memahami kemauan keras bibi lung dan paman gob, karena dengan menjadi pembantu terus menerus tidak ada peluang untuk bisa memerintah seseorang, yang ada hanya di perintah terus menerus oleh Ayah dan Ibu benyu. untuk itulah benyu mendukung mereka menjadi orang yang sukses, baik itu secara materi dan secara pemikiran.
Pernah suatu kali paman gob mendapat tugas dari sekolahnya.(kejar paket C nya) membuat penulisan yang harus memakai data-data pembanding, karena paman Gob masih miskin sumber data, maka paman hanya mendapat nilai 4. kasihan sekali paman gob, tapi benyu sebut itulah resiko paman yang miskin sumber data namun percaya diri, paman tidak melihat bahwa dunia itu luas, dan tidak selebar daun kelor.huhahuha..
Benyu sempat mempertanyakan kepada paman kenapa kok data seperti itu di pakai, paman menjawab karena di referensi kan oleh sahabatnya. benyu kembali bertanya, kenapa kok mau di arahkan sahabatnya.? Paman menjawab karena posisinya yang hanya pembantu jadi tidak bisa menolak.huhahuha...paman paman,.
Kualitas, Kuantitas ada Pembanding Data dan Politis.
Jangan membicarakan kualitas, kuantitas dan pembanding tanpa menyeret data dengan baik, data yang baik itu tersaji dengan minimal 4 pembanding data, 5 sumber kredibel,lalu ada karakter system. dan jangan sekali-kali melupakan cuaca politik jika Anda ingin menganalisa untuk mendapatkan opini. jika Anda orang cerdas, pintar dan mengerti. maka anda akan memahami hal ini. apakah jika benyu mengatakan menteri pendidikan saat ini tidak lebih baik dari Anies itu salah.?
Contoh simple, siapa yang berani mengatakan kebijakan-kebijakan Para Mentri di jaman BLBI itu salah. lalu siapa yang berani mengatakan Soedirman Said gagal memperbaiki system ESDM kita, apakah Jonan lebih baik dari Soedirman? mengapa Yuddy Crisnandi (mantan MenPAN/Reformasi Birokrasi) yang telah berani memberikan penilaian rapor merah kepada kementrian dan instansi malah di copot. bukankah kementrian Yuddy yang patut menilai, karena mereka yang mengurusi para Pegawai Negri Sipil (PNS).mengapa Rizal Ramli di puji-puji lalu di jungkalkan. sudah ah cukup, nanti jadi panjang.
Benyu dahulu bertanya-tanya, mengapa Jokowi bersedia meninggalkan kota solo dan mau di calonkan oleh PDIP dan Gerindra di DKI Jakarta. dan setelah menjadi Gubernur DKI lalu mau di calonkan menjadi Presiden, benyu juga bertanya-tanya, ada apa dengan Jokowi, kok drastis sekali perubahanya. tapi itulah sikap, sifat dan jalan hidup seseorang yang tidak pernah kita tahu. jadi mulai saat ini benyu tidak terkejut dengan manuver politik. Karena belajar dari mereka-mereka yang telah bermanuver.