Mohon tunggu...
Sibenyu
Sibenyu Mohon Tunggu... -

Ketika Benyu Menjadi Benar Maka Benyu Adalah Benar, Ketika Benar Menjadi Benyu Maka Benar Adalah Benyu.... Nah Lho

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies Baswedan Melakukan Langkah Edan?

6 April 2017   03:19 Diperbarui: 6 April 2017   11:00 3657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini kedua kalinya benyu melihat kegagalan paham dengan tulisan Zulfikar Akbar, kenapa kok gagal paham, karena oh karena arahnya tidak pernah jelas dan cenderung mengambil hanya sepotong berita. bukan sepotong Roti. padahal kalau praktisi media itu seharusnya mengambil berikut dengan keju dan coklatnya. tidak cukup dengan hanya roti tawarnya saja.

Dan Tulisan ini benyu kutip dari sumber yang sama seperti yang di lampirkan oleh Saudara Zulfikar Akbar, kompasianer karatan yang kemungkinan karyanya semakin berkarat, kok berkarat? iya,.. karena sering terkena hujan dan panas maka berkarat, itu kalau untuk barang sejenis logam besi, kalau kayu jadi lapuk, dan kalau es batu menjadi meleleh alias lumer. dan mencair, selanjutnya mengalir jauh hingga ke muara, bablas tidak karuan.

Dan Ini kali kedua benyu menanggapi artikel Zulfikar Akbar yang katanya praktisi media, kalau benyu sih cuma praktisi pencari ikan. yang pertama soal Anies yang kata Zulfikar itu langkah Anies, langkah Politik tidak mendidik. dan benyu sudah tanggapi, namun karena gengsi yang gede dan mungkin malu. Zulfikar cuek bebek. Artikel Zulfikar sendiri menjadi pilihan admin dan di baca kurang dari 3 juta. artikel sanggahan benyu sendiri hanya di baca 9 juta orang. tapi tak mengapa, benyu kali ini coba menanggapi lagi artikel Zulfikar yang juga lagi-lagi menjadi pilihan admin. tapi sudahlah, begini penjelasanya.

Saat Anies bertemu dengan Muslimat Nahdatul Ulama (NU) di Jakarta utara saudara ketuanya (Nuraini) mengatakan (mengeluh) : selama ini programnya sering tidak berjalan karena keterbatasan Dana, jadi kegiatan NU di cabang tidak pernah mendapat  Dana hibah dst.

Dan Anies menjawab "Insya Allah Muslimat NU dan ormas-ormas itu akan mendapat perhatian karena memang ini organisasi yang memiliki basis massa, yang memiliki kegiatan dan kegiatannya positif kok,"  patut di pahami, jika tidak positif tidak akan mungkin di akomodasi, itulah sebabnya Anies mengatakan akan memberi kriteria seperti apa ormas yang akan di akomodir.

Blaar,..." Sebagai praktisi media seharusnya Zulfikar Akbar bisa melihat konteks di mana ucapan Anies di lakukan dan dari siapa pernyataan keluhan itu berasal. Zulfikar telah gagal menjadi penulis yang bisa melihat substansi isi materi, karena yang pertama, Zulfikar hanya sepotong mengambil kalimat (sebab musabab kalimat tidak di sampaikan), kedua, Zulfikar gagal membangun opini karena tulisanya gagal. kenapa gagal? coba di pikir, di mana langkah Edan Anies Baswedan yang di maksud Zulfikar Akbar. Anies baru menyampaikan, belum melangkah dan penyampaian itu karenakan ada keluhan dari muslimat NU Jakut. Apa sudah paham? masa ada keluhan dan ada jawaban di bilang menggoda dengan uang dan langkah Edan, jangan sepotong menyampaikan kabar ya sobat, Salam Super.

Salam dari Benyu

Bukan dari Anies.

NB : Sumber sama persis dengan sumber yang di lampirkan oleh Zulfikar Akbar pada artikel yang benyu tanggapi.

http://nasional.kompas.com/read/2017/03/20/18102111/soal.bantuan.dana.untuk.ormas.anies.sebut.ada.kriteria

http://politik.indopos.co.id/read/2017/03/18/91592/Anies-Siap-Cairkan-Bantuan-Dana-untuk-Ormas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun