Mohon tunggu...
Sibenyu
Sibenyu Mohon Tunggu... -

Ketika Benyu Menjadi Benar Maka Benyu Adalah Benar, Ketika Benar Menjadi Benyu Maka Benar Adalah Benyu.... Nah Lho

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ini Jurus Pamungkas KPK Menjerat Para Koruptor e-KTP

19 Maret 2017   03:11 Diperbarui: 19 Maret 2017   20:00 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo sobat, benyu to the point saja karena ini sepertinya urgent, jadi tidak usah pakai basa-basi, seperti sobat dan Sobit sudah tahu semua jika oh jika kasus korupsi "teri" e-KTP telah menyengat nama-nama petinggi parpol, politikus, dan Menteri. di dalam dakwaan di sebut secara mentereng nama para selebritis itu. dan satu kata, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak gentar dengan nama-nama itu.

Nah belakangnya benyu baru mengendus-endus kalau ternyata KPK masih mempunyai jurus sakti yang mandraguna, apa sih jurus itu? mari kita simak.

Dalam dakwaan untuk terdakwa Irman dan Sugiharto di sebut nama-nama top seperti Setya Novanto, Yasonna Laoly, Ganjar Pranowo, Olly Dodokambey, Melchius Mengkeng, Anas Urbaningrum, dan banyak lagi.

Dan di duga beberapa partai politik juga ikut menerima uang haram itu, di antaranya ada Partai Demokrat, PDIP dan Golkar.

Pada awal kasus ini di gulirkan benyu sempat ragu, apakah KPK bisa menyentuh mereka? dan benyu juga sempat pesimis dengan kiprah KPK, tapi setelah benyu tahu bahwa KPK masih mempunyai jurus pamungkas, barulah benyu lega.huhahuha..."

Begini sobat, KPK itu biasanya memanggil para saksi di hari Jumat, dan biasanya di hari Jumat itu pula KPK menetapkan tersangka dan biasanya juga langsung di tahan, seperti yang sudah-sudah kita menyebut dengan nama "JUM'AT KERAMAT." sobat tahu tidak jika hal itu sangat menakutkan dan mengerikan untuk para koruptor, nah kita tinggal menunggu saja kapan KPK akan memakai jurus pamungkas "JUM'AT KERAMAT" itu.huhahuha,.."

Salam dari benyu

Si kura-kura baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun