Mohon tunggu...
Sibenyu
Sibenyu Mohon Tunggu... -

Ketika Benyu Menjadi Benar Maka Benyu Adalah Benar, Ketika Benar Menjadi Benyu Maka Benar Adalah Benyu.... Nah Lho

Selanjutnya

Tutup

Politik

Moncong Putih dan Habib Rizieq yang Tidak Nurut

1 Februari 2017   03:28 Diperbarui: 1 Februari 2017   22:32 2131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya buah itu jatuh juga sobat,dan kini Front Pembela Islam (FPI) harus membayar mahal atas status tersangka Imam besarnya Habib Rizieq Syihab.setelah berulang kali membuat "ulah" menggaanggu kestabilan PDIP yang notabene Partai penguasa, Habib Rizieq kini harus menerima buahnya.habib kalau di bilangi kok tidak nurut.

Pada artikel sebelumnya benyu sebutkan, bahwa Rizieq tidak akan kuat melawan hegemoni "moncong Putih.dan di sebutkan juga bahwa Rizieq harus berfikir jernih demi kelangsungan organisasi front pembelaan Islam yang di dirikan dengan Perjuangan.namun apa lacur, Habib rizieq selalu merasa kuat dan hebat. Dia lupa lawanya saat ini lebih kuat dan lebih hebat.

Pintu Laporan sukmawati membuktikan bahwa Habib akan menuai masalah. jauh hari sinyal-sinyal peringatan itu sudah di sampaikan pada sang habib, jauh hari juga tidak ada tokoh yang berani membela FPI sejak aksi Demo menuntut Ahok di proses dengan segera, sebenarnya dalam hal ini sang habib sudah menyadari, namun entah mengapa Habib berusaha terus melawan hegemoni tersebut. hemmm,..

Aksi 411 yang di pimpin Rizieq, adalah pangkal utama permasalahan awal. Habib berharap umat Islam menyatu untuk melawan hegemoni itu, memang benar Habib berhasil pada aksi itu, namun apakah dirinya memikirkan konswekensi selanjutnya,?

walaupun Rizieq dan FPI berhasil menyatukan umat Islam pada aksi 411. apakah Rizieq bisa menjaga konsistensi para pedukungnya.? di sini para tokoh berfikir ulang dan akan lebih menjaga dirinya masing-masing (cari aman) dari pada mencari masalah.

Benyu juga heran, mengapa juga FPI tidak melihat sikap lunak dari NU dan Muhamadiyah pasca aksi 411, lihatlah komentar Sekjen NU Helmy Faishal Zaini yang mengatakan bahwa anggotanya tidak banyak yang mengikuti aksi 411.padahal jelas sebelumnya baik NU maupun Muhamadiyah sama-sama ikut mengclaim suksesnya aksi 411. dan di sini pula baik NU maupun muhamadiyah menolak jika organisasinya di salahkan atas kondisi berkurangnya toleransi.

Ada 8 tokoh aktivis yang di tangkap, di periksa dan di tetapkan sebagai tersangka perbuatan makar.mereka sejatinya tidak mengerti tentang makar yang di tuduhkan, terbukti berkas Sri Bintang Pamungkas balik lagi tidak di terima kejaksaan, namun karena mereka berencana meneruskan aksi demo dengan bebas, maka itulah konswekensinya,ingat sobat aksi demo kedua 212 bukan lagi aksi demo kelanjutan 411. aksi 212 lebih mungkin merupakan setting kondusif untuk NKRI, maka dari itu 8 tokoh itu menjadi sasaran tepat untuk di hentikan dari pada membuat onar.toh pada akhirnya Pascal makar bisa di gunakan.

Sudah banyak laporan yang menerpa sang habib, bahkan seorang hansip pun menjadi terkenal karena ikut melaporkan Imam besar FPI itu. tapi tetap saja sang habib belum menyadari jika iklim politik sudah berubah.mengapa oh mengapa..?

Hal terbaik menurut benyu yang bisa di lakukan saat ini adalah, "Bersikap manis dan menerima konswekensi, (tanpa kecuali) jika sang habib tidak bersikap manis,maka benyu tidak tahu kisah selanjutnya, sang habib harus mengingat antrinya Laporan atas dirinya,apakah iya sang habib akan mau di jadikan tersangka secara berulang-ulang,? janganlah oh janganlah....bersikap manis dan bernegosiasi mungkin itu jalan terbaik bib..."

Salam dari benyu

Si kura kura baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun