Mohon tunggu...
Sibenyu
Sibenyu Mohon Tunggu... -

Ketika Benyu Menjadi Benar Maka Benyu Adalah Benar, Ketika Benar Menjadi Benyu Maka Benar Adalah Benyu.... Nah Lho

Selanjutnya

Tutup

Politik

Suap Ini Terlalu Kecil dan Ahok Tidak Tersentuh

3 April 2016   11:54 Diperbarui: 3 April 2016   11:59 2823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi: Kompasiana"][/caption]Anggota DPRD DKI Jakarta M Sanusi yang merupakan kader Gerindra telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus penyuapan Raperda tentang Zonasi wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi Jakarta 2015-2035. Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaedi Mahesa memastikan, bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto geram atas tindakan yang dilakukan Sanusi.Prabowo sendiri sudah menegur semua kader dan tindakan pun akan diberikan dalam waktu dekat ini. Semuanya sudah sesuai dengan AD/ART Partai Gerindra yaitu dipecat dan tidak Akan ada bantuan hukum karena memang sudah sesuai sikap partai,"

M Sanusi di ditangkap KPK pada Kamis (31/3/2016) malam. Sebuah mobil Jaguar hitam bernopol B 123 RX juga ikut diamankan. Menurut Ketua KPK, Agus Rahardjo, Sanusi mendapat suap dari PT Agung Podomoro Land (APL) senilai Rp 2,14 miliar. Penyuapan itu terkait Raperda tentang Zonasi wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi Jakarta 2015-2035.selain Sanusi, KPK juga menetapkan Presdir PT APL Ariesman Widjaja sebagai tersangka. Ariesman kemudian menyerahkan diri pada Jumat (1/4/2016) malam setelah sempat bersembunyi di kantornya.

SUAP INI TERLALU KECIL DAN KEMUNGKINAN AHOK TIDAK TERSENTUH.

Hal sangat janggal adalah perihal uang suap terhadap Sanusi, beberapa kalangan mencibir adanya "sebuah permainan." Sanusi adalah orang yang sudah mapan dan kaya raya sejak sebelum menjadi Anggota Dewan, seorang sumber yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan "bodoh jika pak sanusi hanya menerima 2 milyar, buat beliau 2 Miyar itu sedikit. dan mengapa ada orang yang di bebaskan dalam OTT tersebut,? untuk seorang presdir agung Podomoro Ariesman wifjaya, uang senilai 2 milyarpun hanya sebuah kerikil, mengapa suap itu kecil sekali,?

Beredar dua isu yang hangat di perbincangkan, pertama skenario tersebut menjebak Sanusi dan PT APL dengan Ariesman widjaya di dalamnya, dan mereka berdua bener-benar tidak mengetahui permainan jebakan batmen tersebut, ironis jika Sanusi dan Ariesman widjaya harus menjadi korban konspirasi. jebak juga merebak,namun inilah politik,
Yang Kedua, mereka berdua berkorban untuk seorang ahok,toh hukuman korupsi di Indonesia tidak mencapai waktu yang lama dan tidak mempengaruhi bisnis serta karier mereka di kemudian hari, sudah banyak terbukti mantan pesakitan kembali eksis di dalam perpolitikan maupun bisnis.

Melihat besarnya Nilai proyek Reklamasi pantai utara Jakarta dan pembuatan pulau, menjadikan teori yang bergulir atau isu yang bergulir sangat mungkin" dalam hal ini sepertinya ahok akan tidak tersentuh, karena ahok adalah seorang operator proyek tersebut. Jika ahok tersentuh maka bisa saja akan menyentuh hingga titik apa yang di sebut oleh ketua KPK "Bahwa ini adalah sebuah Grand Coruption.' untuk itulah di sini saya tidak yakin ahok dan para master mind bisa tersentuh, jika para master mind tersentuh gegerlah negri ini.

Warga Jakarta dan semua Rakyat Indonesia menunggu seorang Prabowo dan megawati akan bersikap apa terkait hal ini, saya berfikir, untuk seorang Ariesman Widjaya bila mau, atau bila memang berkehendak menyuap, saya yakin seluruh Anggota DPRD bahkan Anggota DPRRI dan semua pejabat tinggi negara bisa dengan mudah di lakukan, mengapa hanya kepada seorang Sanusi yang tidak mempunyai peran baik, ingat peran untuk proyek Reklamasi ini melibatkan semua instansi, hingga pucuk tertinggi pun memberikan arahan, Aneh bukan.?

Kemungkinan kecil ahok tersentuh. Pertama ahok adalah Gubernur DKI dan juga sebagai operator, kedua bisa saja ahok akan berkicau lebih banyak jika tersentuh, apakah mungkin sudah ada warning dari ahok ." Kalau gue kena, Lo semua gue bongkar,' mungkin saja, dan sangat mungkin, Sanusi dan Ariesman widjaya sudah cukup untuk membungkam publik dan orang-orang yang bernafsu membongkar grand corruption Reklamasi Jakarta.

BERSAMBUNG.

Salam Dari benyu
Si kura-kura baik,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun