Mohon tunggu...
SINTHA BELLA
SINTHA BELLA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi S-1 Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara yang sedang melanjutkan sekolah Di Universitas Muhammadiyah Malang, Jurusan S1 Pendidikan Matematika. Hobby saya memasak, berenang, dan bermain game.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar terhadap Penggunaan Teknologi pada Siswa SD

31 Desember 2023   13:49 Diperbarui: 31 Desember 2023   13:52 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Riset lain juga dijumpai terdapatnya kurikulum merdeka yang menjadi sumber atau dasar di sekolah perintis, hal tersebut menghasilkan peserta didik yang memiliki moral yang baik, mandiri, kritis dalam berfikir, berinovasi, gotong-royong, serta rasa kesatuan. Pimpinan sekolah diharapkan mendukung hal yang berkaitan dengan macam program partisipatif dan inovatif. Pembentukan kegiatan yang sama bersamaan guru penunjang, maka guru dapat mendukung pimpinan sekolah untuk ikut serta pada perencanaan lingkungan yang baik pada sekolah (Sumarsih et al., 2022)

PEMBAHASAN

- Minat Gen-Z dalam Pendidikan.

Menurut Mosca dan kawan-kawan (2019), Gen-Z mempunyai rentang perhatian cukup pendek. Gen-Z cenderung dapat memahami gambar visual. Bagi Gen-Z metode belajar yang tepat yaitu merupakan pembelajaran dalam bentuk gambar, serta animasi atau video.

Menurut pendapat Rizyanna (dalam buku Akbar Iskandar, 2020:5) menyatakan bahwa semua guru sudah mencetuskan media hosting video seperti youtube dalam media penyaluran pembahasan yang telah di-record yang akan digunakan untuk media pembelajaran, sehingga peserta didik yang tidak mengikuti pertemuan dapat mengakses kembali dengan cara menonton video yang telah dipersiapkan. Realisasi teknologi dalam dunia pendidikan dinilai dapat mengurangi pembatasan ruang dalam pendidikan, maka peserta didik ataupun guru bisa melakukan komunikasi kapanpun dengan penggunaan tekonologi.

Menurut (Rahmat, 2019) teknologi merupakan bagian penting dari "realitas objektif" sebagai bentuk dari momentum proses eksternalisasi. Seperti pada unsur "realitas objektif" lain, teknologi juga dinilai belum stabil.

            Pembangunan di dalam pendidikan diperlukan rancangan agar segala tantangan dan   permasalahan dapat dengan tepat teratasi.   Dunia pendidikan nasional diperlukan rancangan agar dapat melahirkan   generasi   yang mempunyai keunggulan pada erasociety 5.0 seperti sekarang. (Sari, 2019)

Peserta didik akan terbiasa pasif dalam memahami uraian dari tenaga pendidik dan perlu waktu yang cukup untuk menjadikan keaktifan serta ketekunan pada buku. Tingkatan berlatih peserta didik dimulai dengan meningkatkan jam belajar pada seminggu atau sepekan tanpa rasa bosan. Peserta didik perlu diberikan buku pedoman yang berisi soal Latihan dengan jumlah tertentu dan waktu terbatas agar melihat kemampuan maksimalnya (Dewi dan Astuti, 2022). 

                

- Media pembelajaran Kurikulum Merdeka.                                      

            Sebagian guru juga membutuhkan sebuah pelatihan penerapan didalam kurikulum merdeka dan pengimplementasian teknologi dalam media belajar. Masih belum maksimalnya penerapan Kurikulum Merdeka serta penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut menjadi dasar pemilihan rekan kegiatan pelatihan (Farida Nur Kumala, dkk 2023).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun