Negara Jerman saat ini sedang diramaikan dengan adanya sebuah gerakan massa yang melawan Islamisasi di dunia barat, Pegida (Patriotische Europäer gegen die Islamisierung des Abendlandes) yang sudah berlangsung sejak Oktober 2014 hingga sekarang. Pegida sendiri bermarkas di kota Dresden, ibukota negara bagian Sachsen di Jerman yang hingga kini memiliki massa sedikitnya 25.000 orang. Namun jumlah tersebut hanya sedikit dibanding dengan massa pendukung anti Pegida hingga muncul hastag #NoPegida di berbagai media sosial. Situasi tersebut membuat seorang penyanyi reggae, Ronny Trettmann (34) berkolaborasi dengan penyanyi reggae lainnya, Yellow Umbrella dan Tiny Dawson meluncurkan sebuah lagu berjudul No Pegida yang dirilis pada 9 Januari 2015. Bahkan dalam website resmi penyanyi yang kerap membawakan lagu 'sentilan' tersebut, www.trettmann.de, lagu No Pegida tersebut diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, salah satunya Bahasa Indonesia yang tertulis diterjemahkan oleh Shabrina. Sumber: http://www.wartalima.com/2451-bela-islam-penyanyi-reggae-jerman-bikin-lagu.html Iseng tadi googling ngetikin kalimat yang ada di foto berita itu, yang penampakannya kaya gini: Ketemu benar di halaman ini: http://jetzt.sueddeutsche.de/texte/anzeigen/591180/Sprecht-mit-dem-Obstverkaeufer-ueber-Pegida Wie waren die Reaktionen auf den Song? Mich haben verschiedene Leute angeschrieben und angeboten, den Song in ihre Landessprache zu übersetzen. Deshalb gibt es jetzt eine indonesische, eine arabische und eine spanische Variante von dem Lied, das ist ein richtiger Selbstläufer geworden. Mit einem Mädchen aus Indonesien schreibe ich relativ viel, das ist für mich sehr spannend, weil ich bis zu dem Song kaum muslimische Freunde hatte. Ada ya demo besar²an seperti itu :( lagi² soal agama. Semoga kedamaian selalu meliputi Bumi ini :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H