Mohon tunggu...
Rebecca Anrini Sianturi
Rebecca Anrini Sianturi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai untuk komunikasi ^_^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kejar PTN Lewat SNMPTN

20 April 2012   18:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:21 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering



Ujian Nasional untuk tingkat SMA sudah selesai. Setelah menamatkan sekolah menengah atas, pasti ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta. Pendidikan tinggi pada hakekatnya merupakan upaya sadar untuk meningkatkan kadar ilmu pengetahuan dan pengamalan bagi mahasiswa dan lembaga dimana upaya itu bergulir menuju sasaran-sasaran pada tujuan yang ditetapkan.

Kini bagi yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang S-1 di Perguruan Tinggi Negeri, harus bersaing ketat dengan mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri periode tahun 2012 yang beberapa bulan lagi akandilaksanakan.

Menilai Ujian Nasional jenjang pendidikan menengah, Chairil Anwar Notodiputro mengatakan “Sekarang tak ada bukti kebocoran, maka tak ada lagi alasan untuk tidak diintegrasikan masuk PTN,” Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemdikbud ini merasa ujian nasional sekarang sudah kredibel untuk menunjang siswa bersaing mengejar PTN.

Kadar siswa yang mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri, setiap tahunnya selalu meningkat dan dari tahun ke tahun perbandingan ketidak lulusan masuk perguruan tinggi negeri pun selalu meningkat. SNMPTN 2012 merupakan satu-satunya pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak.

SNMPTN merupakan jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri yang cukup efektif dan efisien karena memang hemat waktu, tenaga dan biaya. Selain itu murni dari kemampuan kita masing-masing. Keuntungan dengan mengikuti SNMPTN yaitu biaya kuliah yang tidak begitu mahal karena sudah disubsidi oleh pemerintah. Seseorang yang mengikuti SNMPTN berkesempatan untuk memilih perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia, tanpa harus datang langsung ke perguruan tinggi tersebut.

SNMPTN 2012 dilaksanakan melalui (1) jalur undangan, berdasarkan penjaringan prestasi akademik tanpa ujian tertulis dan/atau keterampilan, dan (2) jalur ujian tertulis (khusus program studi Ilmu Seni dan Keolahragaan melaksanakan ujian keterampilan). Hasil Ujian Nasional (UN) akan dijadikan sebagai evaluasi akhir kelulusan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012. Hal tersebut berlaku baik untuk SNMPTN jalur undangan maupun jalur ujian tertulis. Sejalan  dengan adanya program Pemerintah tentang Bidikmisi, bagi calon yang dinyatakan diterima melalui  masing-masing jalur seleksi dapat mengajukan permohonan memperoleh beasiswa Bidikmisi sehingga mendukung keberlanjutan studinya, khususnya untuk keluarga yang kurang mampu.

Beberapa perubahan yang mendasar pada SNMPTN 2012 ini adalah membangun kebersamaan dan kepercayaan antar-PTN diseluruh Indonesia, selain itu sebagai sarana untuk melatih generasi muda untuk melek tekhnologi informasi yang juga memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa miskin dan berprestasi. Adapun tujuan diadakannya SNMPTN yaitu untuk memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa yang berprestasi akademik tinggi untuk memperoleh pendidikan tinggi. Karena tujuan pendidikan tinggi yaituturut memelihara keseimbangan wacana kehidupan sistem kelembagaan masyarakat yang hakekatnya berarah ganda menuju kadar intelektual meningkat dan kedewasaan moral.

Sedikit tips untuk persiapan mengikuti SNMPTN yaitu jaga kesehatan, mari belajar keras, ikuti pendaftaran dengan baik dan benar, mempersiapkan peralatan, dan jangan lupa berdoa. Selamat berjuang, kejar PTN dengan SNMPTN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun