Mohon tunggu...
Borneo News
Borneo News Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Palangka Raya

Ela Kute

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-T Mandiri Membantu Meningkatkan SDM Desa Bagok Melalui Potensi SDA Desa Bagok

14 September 2022   15:00 Diperbarui: 14 September 2022   15:00 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa peserta KKN-T Mandiri Edisi Khusus dalam Semangat KKN Kebangsaan Universitas Palangka Raya Tahun 2022, Penempatan Desa Bagok, Kecamatan Benua Lima, Kabupaten Barito Timur, Kelompok 35 beri Pelatihan untuk ibu-ibu PKK desa Bagok, Senin (29/8) di Balai Desa Bagok.

Dengan jumlah anggota sebanyak 14 orang, diketuai oleh Bora Sianipar, yang beranggota kelompok: Delinda Chrystin Herepa, Devi Madani, Rona Junia Daita, Vira, Widiyanti Kususma Ningrung, Ferdinan Advent Sinaga, Rina Enjelia, Yupin Marselius, Meliya Fitriany, Eko Setiawan, Abdul Karim, Rendi Nofrianto, dan Desi Rafita Nur Aziza. Dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Pandriyani, SP., M. Si. Memberikan pelatihan pembuatan Basreng dari biji karet, puka karing (rebung kering), dan brownies kelapa.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Diketahui, Basreng (Bakso Goreng) yang umumnya terbuat dari bahan dasar ikan atau daging, pada inovasi yang kami buat ini menggunakan biji karet sebagai pengganti ikan atau daging tersebut. Di Desa Bagok hampir semua warga yang memiliki perkebunan karet namun biji karet yang berjatuhan tidak pernah dimanfaatkan maupun diolah. "Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk mengolah biji karet menjadi cemilan. Adapun puka karing (rebung kering) adalah rebung yang diiris tipis lalu dijemur selama 3-4 hari dan dapat disimpan sebagai stok rebung selama 1 bulan. Lalu brownies kelapa yang berbahan dasar kelapa setengah tua sebagai campuran adonan brownies dengan cara dihaluskan. Kelapa memberikan tekstur dan rasa gurih pada brownies," terang Bora Sianipar, ketua kelompok KKN di Desa Bagok.

Sementara itu, kepala Desa Bagok, Risa Ramayati mengatakan, ibu-ibu PKK menyambut kegiatan tersebut dengan antusias, serta penasaran dengan inovasi-inovasi yang dibuat oleh mahasiswa KKN UPR Desa Bagok.

" Terima kasih kami ucapkan kepada adik-adik Mahasiswa KKN UPR yang telah mengadakan pelatihan ini, sehingga dapat menambah keterampilan dan kreatifitas ibu- ibu PKK serta warga desa melalui potensi-potensi yang ada  di Desa kita, inovasi-inovasi ini dapat dijadikan sebagai produk lokal khas Bagok. Harapan saya ibu-ibu PKK dapat berhasil mencoba membuat inovasi yang telah diperoleh dari adik-adik mahasiswa UPR ini" pungkasnya.

https://instagram.com/kkntmandiri.desabagok2022?igshid=YmMyMTA2M2Y=

https://youtu.be/eUfo31VXZrM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun