Mohon tunggu...
Sianny Tandiassa
Sianny Tandiassa Mohon Tunggu... -

Suka membaca dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Idola (Calon) Presiden

27 Mei 2014   14:59 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:04 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Membaca, mendengar, mengamati semua media sosial dan bahkan saat orang membuka komunikasi satu dengan yang kain adalah dengan berita tentang capres dan cawapres yang akan datang dan akan kita pilih tgl. 9 Juli nanti. Semua berita begitu heboh dan bahkan lebih sering mengerikan karena mengungkapkan berbagai kebusukan dari masing-masing pihak. Dan berbagai alat media sosial menjadi alat perang untuk menjatuhkan masing-masing lawan.

Apakah bangsa kita adalah bangsa yang bodoh atau mungkin dibodohkan? Sehingga para kandidat dan barisan pemenangan mereka ini begitu gencar  membual-bual dan menutupi apa yang seharusnya akan dikerjakan oleh para kandidat itu jika mereka akan jadi pemimpin bangsa kita. Apakah program kerja mereka yang menjadi pertimbangan kita dalam memilih pasangan pemimpin bangsa kita? Apa misi dan visi mereka? Mengapa justru berita yang seperti ini jarang dikemukakan oleh media sosial dan pembicaraan kita?

Saya tidak ingin berburuk prasangka, tapi mari kita menoleh ke belakang dan mengingat kembali peristiwa pemilihan Presiden dan wakil Presiden yang sudah terjadi dan kita alami bagi bangsa kita dengan berbagai  kehebohan masa-masa pemilu sampai akhirnya kita memiliki pemimpin-pemimpin itu. Apakah dampaknya? Kalau kita rangkum, maka sebagai rakyat kecil, kita tetap berjuang untuk kehidupan kita masing-masing bukan?  Apa dampak yang terbesar dalam kehidupan kita sebagai warga negara Indonesia? Kita masih harus tetap bekerja keras untuk tetap hidup dan meraih kehidupan ini. Kita juga harus bersyukur siapapun pemimpin kita, ternyata hidup juga sudah semakin baik karena dunia ini juga pasti berubah semakin baik dengan berbagai fasilitas yang cukup memanjakan manusia walaupun belum mengena di semua lapisan masyarakat Indonesia ini (masih banyak suku terasing!!!).

Siapapun pemimpin kita nanti, hidup kita akan masih tetap sama, berjuang dan berjuang dengan berbagai kesulitan yang ada. Jangan terlalu berharap banyak pada idola-idola kita akan mampu mengubah hidup dalam waktu sekejap  kehidupan masyarakat kita menjadi makmur, loh jinawi, tenteram rahayu....... Kita sebagai rakyat pasti tetap harus berjuang untuk memenuhi sandang, papan dan pangan. Idola kita tidak akan pernah memberikan secara gratis semua keperluan kita. So, mengapa kita harus otot-ototan idola presiden mana dan siapa yang lebih baik dan lebih buruk..... Yang justru memecah belah rakyat.  Simpan saja dalam hati deh, dan pilih sesuai pandangan dan nurani kita. Ini pendapat saya yang terusik dengan hal hal yang negatif dan untuk melindungi diri mencari yang positif  saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun