Mohon tunggu...
Sianny Tandiassa
Sianny Tandiassa Mohon Tunggu... -

Suka membaca dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Compression Stocking Bukan Hanya untuk Pasien DVT

13 Desember 2013   13:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:58 4274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika aku kontrol ke dokter sekitar sebulan yang lalu, dokter yang memegang kasus penyakitku sejak 2012 yang lalu menyarankan agar aku memakai compression stocking untuk kaki kiriku yang dulu pernah mengalami DVT, (deep vein thrombosis, penggumpalan darah di pembuluh darah dalam) , masih sering mengalami bengkak. Bengkaknya lebih cocok digambarkannya dengan bahasa Jawa, maneng-maneng.... Karena kaki kiri menjadi keras dan sedikit kaku. Dan ini terjadi bila melakukan banyak aktivitas dan akan normal kembali setelah istirat semalam dengan kaki yang diganjal bantal agar posisinya sedikit lebih tinggi. Ketika dokterku menerangkan tentang stocking ini, dia juga menerangkan mengapa kakiku selalu bengkak. Setiap pembuluh darah kita ternyata memiliki semacam klep yang bersusun-susun di sepanjang pembuluh kita. Nah, pembuluh darahku dan ter terletak di kaki kiri yang pernah terserang DVT ini, klepnya sudah tidak bisa bekerja dengan baik. Setiap kali darah yang harus dibawa atau diangkat ke atas ke arah jantung itu ternyata lebih banyak yang merosot. Darahnya tidak bisa terangkat semua ke atas ke arah jantung sehingga kaki kiri  menjadi bengkak. Compression stocking ini memiliki kompresi di bagian-bagian tertentu sehingga menolong klep-klep di dalam pembuluh darah untuk bekerja tidak terlalu keras dan bisa mengangkat darah kembali ke jantung dengan maksimal. Setelah setuju dengan saran dokterku, aku diantar ke ruang dokter spesialis jantung dan pembuluh yang praktik di RS itu, tapi aku hanya dilayani oleh perawat, yang kemudian mengukur kakiku di tiga tempat: di pergelangan kaki, di betis, dan di bagian paha. Ukuranku yang sesuai dengan standar compression stocking ternyata ukuran S alias small.....tapi ukuran kakiku sebenarnya berada di bagian akhir dari  S dan bagian awal Medium. Tapi oleh asisten dokter itu, aku dipesankan yang ukuran S. [caption id="attachment_308342" align="alignnone" width="620" caption="Compression Stocking"][/caption] Karena stocking ini harus dipesan dulu, maka aku meminta perawat untuk mengirim stocking itu ke Jogja. Harganya cukup mahal..... apalagi aku beli lewat pihak RS. Dan dokterku pun sudah mengungkapkan padaku untuk tidak terkejut karena stocking harga stocking ini mahal. Well, karena mau sembuh dan bisa mobile tanpa terganggu oleh kondisi kakiku, maka akupun setuju untuk membelinya. Setibanya di Jogja, aku iseng-iseng googling, ternyata harga ketidaktahuan itu memang mahal! Karena kalau beli langsung di importirnya yang juga bisa menjual online harganya antara Rp. 600.000-700.000 sementara harga di RS Rp. 900.000. Tapi selain itu aku juga tidak tahu jenis compression stocking yang mana yang harus dipakai. Setelah seminggu di rumah, socking pesananku datang. Dan timbullah "kekacauan" saat aku harus memakai stocking ini..... Aku harus dibantu oleh suami untuk memakai stocking ini, dan ini benar-benar harus kerja keras karena kompresinya begitu kuat. Bahasa Jawanya lebih tepat menggambarkan bagaimana aku harus "hungkek-hungkek" saat  memakainya dibantu my hubby. Pokoknya heboh dan berkeringat! Dan tentu saja kedua kakiku harus memakai stocking ini.... Bukan hanya yang kiri saja. Wah, pokoknya memakai stocking ini benar-benar kerja keras. Demikian juga saat melepaskannya.... :-( Tapi stocking  ini ternyata sangat menolong kakiku sehingga aku semakin kuat dan mobile. Aku bisa kuat berjalan, berdiri dan yang penting walaupun banyak aktivitas, kakiku tidak cepat sekali menjadi bengkak. Kompresi stocking ini memang kuat sekali tetapi tidak membuat kaki sakit, dan untung oleh si perawat stocking yang dipilihkan yang terbuat dari katun, sehingga nyaman dipakai. Setelah selama 3 hari aku merasa nyaman dengan stocking ini. Aku kembali googling dan membeli stocking itu secara online karena jauh lebih murah. Dan hari ini stocking ku yang baru sudah datang lewat kiriman paket cepat! Ada yang selutut yang akan aku pakai saat bercelana panjang dan ada yang warna hitam sedikit transparan tetapi semua dengan jenis kompresi yang sama, CO 2. Yang lama yang sudah aku pakai selama 5 hari terus menerus itu sekarang bisa dicuci (kata suamiku, kalau stocking ku yang sudah kupakai 5 hari, setiap hari 8jam, itu dimasukkan ke kolam ikan, ikannya akan mati semua ha ha ha......). Dan aku pesan yang medium biar tidak susah dan berkeringat sampai "gembrobyos" kalau pakai....  Oh ya, saat memakai disarankan tangan kita memakai kaos tangan lateks supaya stocking tidak cepat rusak. Tapi daripada repot, aku menggunting kuku pendek-pendek. Dan ada semacam kaos kaki dari kain silky yang licin untuk menolong kita memakainya dan dicabut setelah stocking terpasang, stocking berlubang di ujung jari (open toes) sehingga nyaman dipakai. Kata dokter aku harus memakai selama 4 bulan terus menerus dan tetapi aku boleh tetap memakainya supaya kaki tidak cepat lelah. Compression stocking ini ada berbagai jenis dan bisa dipakai bukan hanya oleh ex pasien DVT seperti aku. Tapi orang yang bervarises juga bisa memakai stocking ini. Selain itu stocking ini disarankan juga untuk orang yang harus bekerja dengan banyak berdiri dan berjalan kaki, juga untuk para penumpang atau pengendara yang menempuh perjalanan dengan waktu yang lama. Tertarik? Jangan beli di RS ya, ntar kemahalan ha ha...... Beli saja secara online. Bisa dicari di "mbah" Google, ketik saja "jual compression stocking". Nanti ada banyak pilihan merek juga. Salam sehat. ST

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun