Mohon tunggu...
siang hariku
siang hariku Mohon Tunggu... -

kami adalah dua insan yang saling mencintai, tetapi sadar tak mungkin bersatu, oleh karenanya ijinkan kami tuk bercerita tentang kisah kami....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

tak pernah kulepas

14 Agustus 2010   01:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:03 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumat, 16 Juli 2010

Hari ini hari terakhirku di kotanya, besok aku sudah tebangun di tempat yang berbeda, beda karena tidak ada dy di sampingku.. tapi ini bukan akhiriiii..ini adalah titik awal bagiku, tidak mau menjadi akhir..

Di bandara aku tahu betapa gelisahnya dy, aku tahu beratnya dy melepas kepulanganku, kutahan semua tangisanku, kutahan emosiku.. sampai detik terakhir pun dy masih sangat memperthatikanku, masih mengkhawatirkanku..

Kutahan semua air mata, tidak mau menangis didepannya, aku ingin dy tahu bahwa aku bahagia 4 hari bersamanya, pesawatpun take off, dan tangisanku pun tak terbendung.. kutinggalkan kotanya.. dia masih disana, dengan segala cintaku untuknya..

….

Aku adalah rumput, dia adalah bumiku..

Aku rumput yang tidak akan goyang meski topan menerjang

Karena ada bumi yang menjadi peganganku.. mengikat erat akarnya..

Dia adalah bumiku, hariku..hari yang memenuhi hidupku saat ini bahkan nanti..

Dan aku adalah siangnya laksana matahari yang memberi terang, pembawa kehangatan bagi bumi,

Matahari yang tidak akan menolehkan pandangannya sedikitpun dari bumi, dan mataharipun tahu bahwa bumi akan tetap berputar terpatri, tanpa meninggalkan matahari..

matahari akan selalu muncul di ufuk timur dan tetap begitu, karena baginya timur begitu istimewa..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun