Hari ini, sesuai dengan rencana kami akan pergi bersama teman-temannya.. kupikir dia akan menjaga sikap didepan teman-temannya, dan bisa ditebak, sama sekali TIDAK..benar-benar aneeeeh, tetapi senang bisa pergi bersama teman-temannya, bisa mengenal mereka, mengetahui dunianya sehari-hari, satu hal yang membuatku jatuh cinta dengannya lagi.. Dari salah satu temannya, ku baru tahu bahwa, dy sering menceritakan tentangku, dan tetntang kedatanganku ini,yang tidak sabar ia tunggu-tunggu, hmmm.. rasanya senang bisa menjadi salah satu tema dengan teman-temannya, dengan dunianya..
Hari itu kami ke tempat-tempat ziarah, ke salah satu danau, indaaaaah bgt dan entah mengapa teman-temannya serasa mengerti dy, atau memang sudah ada konspirasi telebih dahulu,hmm... tapi apapun kumenikmati kebersamaan dengannya..senang bisa bermanja2 dengan dia..Aku tahu dia tidak mau menyia-nyiakan waktu kami berdua, didalam mobil selama perjalanan, sering ku menatapnya, mengamatinya, garis wajahnya, matanya, senyumannya.. ingin kurekam dalam memoriku saat indah ini.. sengaja kupilih duduk dikursi bagian belakang, supaya aku bisa menatapnya sesering mungkin,.
Tetapi semuanya tidak seindah itu, saat didalam mobil itu, aku baru mengetahui sesuatu di hapenya, sesuatu dari masa lalunya, yang bagiku masa lalu sama halnya seperti jaring laba-laba..terkait seperti simpul.. lagi-lagi wanita masa lalulnya..HUffft.. seperti biasanya aku hanya terdiam, aku menangis dalam hati, tertawa diluar..bersikap seperti biasa di depan teman-temannya, tetapi aku tahu dia merasa kami tidak baik-baik saja.. dia memaksaku untuk bercerita malam itu, tak ada sepatah katapun ku keluarkan, aku hanya ingin sendiri, berpikir kebodohanku yang selalu kulakukan, tapi tak pernah bisa kusesali..
Malam itu di villa temannya, aku tidak bisa tertidur, dia bersikukuh menjadi bayanganku mengikutiku menemaniku.. padahal saat itu hatiku sakit, ditambah aku membaca pesannya difb malam itu, sungguh ku tidak sangka, hancur hatiku saat itu.. saat dia sudah bersamaku, dia masih menganggap masa lalunya adalah obsesinya, belum pesan-pesan lain ke banyakan wanita, huuuufftttth jauuuuuh sekali dari dy yang aku cinta, aku salaaaaaaaah, aku terjatuuuh lagi.. malam itu malam yang sangat panjang buatku.. aku tahu dy lelah, kutemani dy masuk ke kamar supaya dy bisa istirahat dan benarkan 15 menit kemudian sudah tertidur.. ku tinggalkan dy, aku keluar, pagi jam 3 itu aku menangis sendiri, hanya kegelapan dan suara angin diantara pepohonan yang menemaniku.. mengapa malam itu tidak ada awan, karena saat itu aku sangat merindukan hujan..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H