Mohon tunggu...
Si Anak Badai
Si Anak Badai Mohon Tunggu... Lainnya - Lembaga Pendidikan

Satu huruf per satu huruf

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kesempatan Kedua Elkan Baggot

3 September 2024   06:25 Diperbarui: 3 September 2024   06:39 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memang tidak kali ini, saat Indonesia menghadapi Arab Saudi. Pelatih STY belum memberikan kesempatan kedua itu, nama Elkan tidak termasuk dalam pemain yang akan terbang ke Riyadh. STY punya otoritas penuh menentukan siapa-siapa yang termasuk dalam skuadnya. 

Mengapa STY enggan?

Boleh jadi ini rentetan peristiwa beberapa bulan lalu ketika Elkan 'tidak' ikut memperkuat Timnas saat dihadapkan pertandingan krusial melawan Guinea di Paris. Indonesia kalah, harapan bermain di Olimpiade pun pupus. Hubungan STY dan Elkan menjadi sebuah catatan.

Apakah Elkan akan mendapat kesempatan kedua?

Tentu saja. Timnas setidaknya akan bermain sepuluh kali dalam round 3 piala dunia ini. Kesempatan kedua buat Elkan bisa datang dengan mode 'terpaksa'. Badai cidera membuat krisis pemain belakang Timnas. Pilihan pengganti tidak banyak. Elkan menjadi sosok yang diharapkan. STY selaku pelatih profesional akan menghubunginya, memberi kesempatan kedua. Tinggal bek jangkung ini yang memutuskan, memanfaatkan atau mengabaikan. Tentu Elkan tahu, kesempatan ketiga baginya hampir tertutup sempurna.

Kesempatan kedua bisa datang dengan mode 'elegan'. Ia menghubungi STY, meminta maaf jika mempunyai kesalahan. Membuat komitmen akan memperbaiki diri. STY tentu akan memaafkan, bila memang harus ada yang dimaafkan. Bilang pada Elkan, "Tidak apa-apa, kita akan membuka lembaran baru bersama-sama".

Nah, mode ketiga soal kesempatan kedua ini adalah mode 'wow'. Prestasi Elkan moncer, tiap bertanding klubnya menang. Banyak penyelamatan dilakukan di area pertahanan. Elkan jadi buah bibir, digadang-gadang akan jadi bek hebat di masa depan. Maka prestasi itulah yang akan memberi Elkan kesempatan kedua. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun