Mohon tunggu...
Inovasi

Gaya Merokok Orang Jepang untuk Mengurangi Resiko bagi Perokok Pasif

26 November 2016   13:32 Diperbarui: 26 November 2016   14:18 2550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : heatandburn.org

Saya menulis ini bukan untuk mempromosikan barang  ini, tapi lebih ke fungsinya dan manfaatnya walaupun kita tahu sebenarnya merokok itu tidak bagus, tapi bagi sebagian orang merokok itu sepertinya sudah menjadi kebiasaan yang susah dihilangkan.

Tren rokok alternative akhir akhir ini membuat salah satu Produsen Rokok terbesar di dunia Philip Morris merilis Perangkat Heatstick, produk rokok elektronik yang bisa menguapkan tembakau, ingat menguapkan bukan membakar. Sebagai bentuk kesadaran dari dampak atau bahaya asap rokok buat lingkungan sekitar dan juga orang sekitar yang tidak merokok.

Produk yang berbentuk seperti pulpen ini di beri nama IQOS memiliki lubang sekitar kurang lebih 3-4cm, untuk rokok tempat rokok yang akan di hisap tentunya.Perangkat ini bisa memanaskan tembakau (rokok) dengan suhu  sampai 350 derajat celcius,rokok yang digunakan juga 100% tembakau asli, jadi tidak seperti rokok elektrik yang lain yang masih menggunakan cairan dan aneka bau dan wangi wangian. Menurut saya nilai plus dari alat ini adalah rokoknya yang tidak menyisakan abu atau sampah dan bau pada penggunanya.

Sebenarnya tujuan produsen rokok mengeluarkan alat ini tentunya untuk mengurangi resiko yang membahayakan bagi perokok konvensional dan juga mengurangi bahaya pada perokok passif(bukan perokok tp kecipratan asapnya), konon katanya itu  berbahaya menghirup asap rokok  dari pada menghisap nya.

Menurut informasi yang baca juga, perangkat heat stick ini untuk awal baru dirilis di Jepang dan Italia, Dan ukuran rokok yang di gunakan ukurannya berbeda dengan rokok yang biasanya(panjang kira kira 4-5cm,itu separohnya Filter). Tapi untuk varian nya hampir sama dengan produk rokok pada umumnya (tersedia yang rasa Menthol dan lain lain).

Saya sebagai perokok sepertinya tidak mau ketinggalan untuk mencobanya, karena kata teman saya (orang jepang), kalo merokok dengan menggunakan perangkat ini tidak terlalu berbahaya bagi tubuh, karena kandungan TAR sama sekali tidak terkandung, tetapi menggunakan sedikit nikotin (kira kira 0.2-o.5 mg),Tapi menurut saya rasanya tidak senikmat rokok yang biasa kita nikmati dengan cara bakar. Baunya juga sedikit kurang familiar menurut saya.

Saya tidak bermaksud untuk mengajak anda untuk merokok, tapi menurut pengalaman saya memang ada perbedaan nya ketika merokok dengan alat ini. Saya memang sejatinya bukan perokok berat, paling 5-6 batang aja perhari, itu pun sudah membuat tenggorokan saya perih, sakit atau kering, (mungkin para perokok tau rasanya). Nah beda nya ketika menggunakan perangkat ini ketika merokok banyak lebih dari 6 batang juga tenggorokan tidak sakit(perih/kering) seperti mengkonsumsi rokok konvensional tadi. Itu dikarenakan tar atau nikotin yang terkandung didalam rokok kecil sekali atau tidak ada sama sekali.

Tapi sayangnya untuk bisa menggunakan alat ini, Produsen rokok tersebut membandrol harga yang mungkin  sedikit mahal, dulu pas saya beli harganya sekitar 9800 yen(Rp 1.1 jt -1.2jt).itu pun belinya kita harus pesen dulu baru ntar di kabarin kalo barang dah nyampe(indent)..

Tapi saran saya mending ga usah merokok sich, ini Cuma informasi aja  semoga aja ada manfaatnya

Salam hangat

Kikugawa – japan

Horasss..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun