Mohon tunggu...
Ronni Siahaan
Ronni Siahaan Mohon Tunggu... -

Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Bengkulu

Selanjutnya

Tutup

Nature

Biodiesel

5 Januari 2012   13:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:17 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai saat ini kesenjangan negatif antara jumlah konsumsi dan produksi minyak nasional masih terjadi, dimana jumlah konsumsi melebihi jumlah produksi minyak. Hal ini menyebabkan krisis bahan bakar minyak (BBM). Peningkatankebutuhan energi tersebut harus didukung adanya pasokan energi jangka panjang secara berkesinambungan dan ramah lingkungan.Mengingat potensi sumberdaya minyak bumi dan kemampuan kapasitas kilang di dalam negeri yang terbatas maka perlu dicarikan bahan bakar alternatif untuk substitusi BBM. Salah satu alternatif solusinya adalah memanfaatkan sumber daya alam yang berasal dari minyak nabati.

Biodiesel adalah metil ester dari asam lemak. Biodiesel dapat diperoleh dari esterifikasi asam lemak maupun minyak nabati. Komponen utama minyak nabati adalah senyawa trigliserida, yang merupakan ester asam lemak nabati rantai panjang. Reaksi transesterifikasi antara trigliserida dengan alkohol rantai pendek (misal etanol dan metanol) menghasilkan metil ester dan gliserol.

Metil ester merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan, dapat diperbaharui (renewable), dan dapat terurai (biodegradable), biasanya dibuat dari minyak nabati seperti minyak goreng, minyak jarak, dan minyak kelapa sawit. Metil ester dapat dihasilkan melalui proses transesterifkasi. Namun, apabila suatu minyak nabati mengandung asam lemak bebas (ALB) yang tinggi maka dilakukan dua tahap yaitu esterifikasi dan transesterifikasi

1)Esterifikasi

Esterifikasi adalah tahap konversi dari asam lemak menjadi ester. Esterifikasi mereaksikan minyak lemak dengan alkohol. Katalis-katalis yang cocok adalah zat yang berkarakter asam kuat dan karena ini, asam sulfat, asam sulfonat organik atau resin penukar kation asam kuat merupakan katalis-katalis yang biasa terpilih dalam praktek industrial. Untuk mendorong agar reaksi bisa berlangsung ke konversi yang sempurna pada temperatur rendah (misalnya paling tinggi 120oC), reaktan metanol harus ditambahkan dalam jumlah yang sangat berlebih dan air produk ikatan harus disingkirkan dari fase reaksi, yaitu fase minyak. Reaksi estrifikasi dapat dilihat dibawah ini;

RCOOH + CH3OHRCOOCH3 + H2O

GambarReaksi esterifikasi dari asam lemak menjadi ester(Setyawardani, 2010)

Esterifikasi biasanya dilakukan untuk membuat biodisel dari minyak berkadar ALB tinggi ( berangka asam ≥ 5 mg-KOH/g). Pada tahap ini, ALB akan dikonversikan menjadi metil ester. Tahap esterifikasi bisa diikuti dengan tahap transesterifikasi. Namun, sebelum produk esterifikasi diumpankan ketahap transestrifikasi, air yang dikandungharus dipisahkan terlebih dahulu.

2)Transesterifikasi

Transesterifikasi adalah tahap konversi dari trigliserida (minyak nabati) menjadi alkil ester, melalui reaksi dengan alkohol dan menghasilkan produk samping yaitu gliserol.Dalam transesterifikasi, satu mol trigliserida bereaksi dengan tiga mol alkohol untuk membentuk satu mol gliserol dan tiga mol alkil ester. Reaksi transesterifikasi dapat digambarkan sebagai berikut

CH2OCOR’CH2OHR”COOR

KOH

CHOCOR’ +3 ROH CHOH + R”COOR

CH2OCOR’”CH2OHR”COOR

Trigliseridaalkoholgliserolmetil ester

GambarReaksi transesterifikasi minyak nabati(Setyawardani, 2010)

Diresume Oleh: Ronni Armando Siahaan Universitas Bengkulu Fakultas Pertanian Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Destianna, Mescha. 2007. Intensifikasi Proses Produksi Biodiesel. ITB : Bandung

Setyawardani, D. 2010. Pembuatan Biodiesel dari Asam Lemak Jenuh Minyak Biji Karet. Seminar Rekayasa Kimia dan Proses jurusan Teknik Kimia Universitas Dipenogoro Semarang ISSN 1411-4216

Surahman.2008. Kajian tentang rendemen dan mutu metil ester dari minyak limbah cair kelapa sawit. Skripsi Teknologi Industri Pertanian, fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Bengkulu ( Tidak dipublikasikan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun