Kemunculan platform digital diintensikan dapat merangkul, menjangkau dan menghubungkan diri dengan pengikut mereka, tidak hanya bekerja di depan layar saja; dengan begitu para pengikut-pengikut itu tidak hanya menjadi pengikut tapi diharapkan mau mengikuti (following) ajaran sang guru, Yesus. Pengikut-pengikut yang dimaksud ialah kita sekalian para umat Kristus.
Kesimpulannya, dengan maraknya media, khususnya media sosial yang gunakan oleh serangkaian calon imam bahkan para imam atau biarawan/biarawati, telah menjadi syarat penting untuk komunikasi sosial pastoral.Â
Di luar setelah pandemi, bahkan semakin banyak lagi media sosial yang berbau agama (Katolik) yang bermunculan. Gereja tidak bisa lagi acuh tak acuh pada pastoral dengan dan dalam dunia digital. Sudah waktunya untuk merancang dan mengembangkan pastoral digital sebagai salah satu kategori penting dalam pelayanan pastoral.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H