Ini salah satu bentuk pengalihan terhadap alat digital yang ada, karena dengan metode seperti itu akan membuat anak-anak seminari lupa dengan kesibukan diri terhadap gadget, sebaliknya mereka akan lebih sibuk akan sesuatu yang beda dan unik dari pengetahuan yang dilakukan dengan metode di atas tadi: semakin kaya akan ilmu-ilmu lain.
Dalam menjalani hidup panggilan di seminari, jawaban yang kritis dan bijaksana tentunya menjadi  suatu usaha untuk semakin mendalam bukan sekadar hanya selesai dalam tugas itu.  Ada satu ungkapan mengatakan seperti ini "dengan teknologi,  sepertinya kita lupa untuk menghargai keindahan sejati yang ditawarkan dunia", A. C. van Cherub. Itulah esensi dari seni literasi itu; memandang keluar jendela untuk mencari sesuatu yang baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H