Mohon tunggu...
Rusdiansyah Hutagalung Si Sajak Dungu
Rusdiansyah Hutagalung Si Sajak Dungu Mohon Tunggu... lainnya -

Aku hanya seorang pendidik yang kuanggap masih sedikit mengganjal, namun walaupun begitu aku berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam mendidik kehidupan anak bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan Sajak-sajak Miris

19 Oktober 2010   02:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:18 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mimpi :
Prahara diwana
diwaktu ada

Cinta :
dikota bisu
terselip cinta memandang

Kalap :
arca tidur
diatas pundak

Rasa :
jiwa rawa
berdesir kemuara pingai

Titah :
mengamit pucuk
lidah bertahta kata

Luapan :
laut berdendang
mengiris karang

Jejak :
waktu melipat
belati berdebu

Harapan :
darah membanjiri
muara tangis

Sejoli :
rasa terpaut
lidah mengecup rongga

Tangis :
hujan meringis
embun menjadi api

Negri :
angin-angin berkecimpung
mengaliri sungai tiada jejak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun