Mohon tunggu...
Rusdiansyah Hutagalung Si Sajak Dungu
Rusdiansyah Hutagalung Si Sajak Dungu Mohon Tunggu... lainnya -

Aku hanya seorang pendidik yang kuanggap masih sedikit mengganjal, namun walaupun begitu aku berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam mendidik kehidupan anak bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gadis pemanah

15 Mei 2010   16:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:11 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sabit membias arah tujuan
saat busur pusatkan pikiran kesatu arah
satukan jiwa bersama malam seribu bintang
memalu pijar bintang siapkan tantangan kearah tujuan

gaun kemilau berwarna kosmik
dibelantara jiwa terbang bersama
rambut berayun tertiup sambut pra'angin
bakitkan pena mengisi tinta akan ketertatihan

wajah kemilau bak putri atena
berpetualang dibelantara benak menjiwa
berpikir jernih akan kebebasan meraih imaji
gesit violet antusiasme beraroma unga rosemary

bertajuk cinta akan kebebasan hati bertabir wajah serupa
saat fajar sejukkan pengantar akan ikatan bunga-bunga kehidupan
dimana anak panah telah tertuju akan akhir sebuah petualangan yang bahagia
penuh tatap lesung berpipi cahaya kosmik gempita bersabit paduan tancapan

Rusdiansyah Hutagalung "Si Sajak Dungu"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun