Tahap Emphatize
Mengawali proses design thinking, tim saya melakukan tahap emphatize dengan melakukan observasi terlebih dahulu. Observasi dilakukan tentunya mengarah ke Teman Bus. Adapun total bus yang tim saya tumpangi saat itu yakni Bus K5B, K3B, K1B, dan K2B.
Dari total empat bus yang tim saya tumpangi, rekan-rekan tim berhasil bertegur sapa, berkenalan, sekaligus mewawancarai 4 (empat) penumpang bus.Â
Tim saya menanyakan seputar latar belakang penumpang, pengalaman, serta hal-hal yang dirasa kurang dari Teman Bus menurut mereka. Namun, wawancara ini dilakukan dengan cara santai dan tidak bersifat formal.
Tim saya juga merasakan bagaimana menjadi penumpang yang sebelumnya belum pernah sama sekali menaiki Teman Bus.Â
Selain itu, beberapa anggota tim juga melihat ada beberapa situasi dan kondisi yang jika diperhatikan sebenarnya adalah sebuah masalah baru. Setelah saya selesai pada tahap ini, tim sayapun bergegas kembali untuk menyusun Empathy Map.
Tahap Define
Tahap define berfokus kepada mendefinisikan apa saja kebutuhan dan yang dirasakan oleh pengguna dengan beberapa model dokumentasi.Â
Adapun empat hasil dokumentasi yang akan dijelaskan lebih lanjut yakni empathy map, pemetaan indikator yang sama, user persona, dan user need & insight.
Empathy map merupakan dokumen dengan pendefinisian dari apa yang pengguna katakan (say), pikiran (think), rasakan (feel), dan lakukan (do). Seluruh hasil wawancara dan apa yang tim saya perhatikan pada Teman Bus Kota Denpasar telah dituangkan dalam bentuk Empathy Map ini.
Adapun hasil dari empathy map tim saya dapat dilihat pada gambar berikut ini.