Mohon tunggu...
Si Eka
Si Eka Mohon Tunggu... wiraswasta -

segambreng

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Tanah Para Gergasi

10 Desember 2013   20:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:05 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1386683017620441194

…

di tanah para gergasi dan peri peri

luka diiris sambil tersenyum manis

guyuran cuka basi makin melengkapi

kunyahlah, dan teriaklah "fasis kamu, fasis!"

di awan

ditawan

dalam cawan-cawan

di negerinya pesulap dan mentalis

isak berakumulasi jadi pulmonary fibrosis

membatu jadi stalaktit stalakmit

acetylcysteine pun minder dan mohon pamit

di topeng

terkerangkeng

dalam dingin kaleng

wow

otak mana nurani

nurani mana tuhan

tuhan mana tahan

…

-------------------

10122013 -- dekat hatimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun