Mohon tunggu...
Steffi
Steffi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid SMP

Saya seorang murid SMP yang ingin mengikuti tantangan guru saya untuk menulis selama sebulan. Hobi saya gambar, menari, membaca, dll.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Hati Berdarah-darah [Part 2]

25 Oktober 2024   20:31 Diperbarui: 25 Oktober 2024   20:31 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: IDNTimes.com

Siswa-siswi yang lain tampak mendengarkan dengan hati-hati dan Esai menambahkan, "Iyaa, dan pas kita ke ruang tamu yang ada di dapur tuh kalo ga salah Milka, Sherly, Ruth yang masak.. Trus di ruang tamu ada Caleb sama Dino. Tadinya kita mau bangunin Bray sih, cumen...". Esai melirik ke samping dan tidak menemukan Bray diantara para siswa-siswi, "Eh? Si Bray kok gaada?"

"Eh? Iya juga. Kok dia ga bareng kalian?" Tanya Ruth kepada para siswa.

Dino membalas, "Eh daritadi perasaan dia ga bareng kita deh.."

"Apa jangan-jangan dia pelakunya?" Ucap Caleb.

Owgen mengerutkan dahi, "Haah? Tapi, apa motifnya?" 

"Apa karena acara nginep ini? Kan dia sempet bertengkar ama Ando pas di bus kemaren.." Kata Dino yang membuat semua siswa-siswi mengingat kejadian kemarin.

"Memang sih.. Tapi.." Komentar Sherly.

"T, terus kita harus gimana? Gw gamau jadi korban yang berikutnya. Mana gw sekamar lagi" Kata Esai dengan terbata-bata.

"Korban apa?". Tiba-tiba Bray muncul di samping Esai dan merangkulnya.

Esai membeku, "Eh.. Uh, engga itu.. Kor, korban bercandaan.. Ya kan gaes..?"

Tiba-tiba suasana jadi hening dan semua terlihat tegang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun