Pemilihan kepala daerah (Pilkada) semakin dekat. Untuk pemilihan Gubernur dan wakil gubernur di Kepulauan Riau ada dua calon yang akan berkompetisi. Nomor urut satu adalah pasangan calon HM Sani-Nurdin Basirun (Sanur) dan pasangan nomor urut dua yakni Soerya Respationo-Ansar Ahmad (SAH).
HM Sani merupakan mantan Gubernur Kepri sebelumnya. Sedangkan Soerya Respationo atau 'Romo' merupakan mantan wakil Gubernur Kepri.
Untuk calon wakil gubernur, keduanya merupakan mantan Bupati di Kepri. Nurdin Basirun merupakan mantan Bupati Karimun, sedangkan Ansar Ahmad adalah mantan Bupati Bintan. Nurdin tak memiliki jabatan di partai, Sedangkan Ansar menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kepri.
Untuk bisa lebih mengenal keduanya, mari kita lihat sepak terjang keduanya ketika sama-sama menjadi Bupati di Karimun dan Bintan.
Nurdin Basirun
Melalui pemilihan langsung oleh rakyat Kabupaten Karimun, Nurdin Basirun terpilih sebagai Buapti Kabupaten Karimun didampingi Aunur Rafiq sebagai wakil Bupati. Sejak itu keduanya saling membahu membangun Kabupaten Karimun bumi berazam ini, sebagai mana yang kita cita-citakan.
Sebagai anak guru yang pernah merasakan pahit getirnya kehidupan guru, kedua insan ini tidak hanya berkonsentrasi pada kemajuan pendidikan dan perbaikan kesejahteraan para pendidik saja yang jadi perhatiannya, kesejahteraan dan kesahatan masyarakatnya lah yang menjadi prioritasnya. Bidang keagamaan pun tidak ia tinggalkan TPQ bertambah dimana-mana.
Dalam kesehariannya Nurdin Basirun dikenal sangat dekat dengan warga, tak jarang kita melihat ia berbincang degan tukang becak sekadar ingin tau kesulitan mereka.
Duduk dikedai kopi sambil berbincang untuk menyerap aspirasi bukanlah hal yang tabu baginya sebagai seorang pejabat. Hasil perbincangan langsung dengan masyarakat ia padukan dengan laporan para stafnya merupakan bahan pertimbagan untuk membuat program kegiatan.
Ketika mendekati pilkada, nama Nurdin pun sempat menghiasi berbagai media terkait isu negatif yang menerpanya. Selain isu korupsi, ijazah palsu, Nurdin pun diduga menjalin hubungan dengan sejumlah wanita. Sekalipun diterpa isu negatif, HM Sani tetap memilihnya untuk mendampinginya menjadi wakil gubernur Kepri.
Bahkan isu yang beredar, Calon gubernur Kepri Soerya Respationo yang awalnya dekat dengan Nurdin pun lebih memilih Ansar menjadi wakilnya karena maraknya pemberitaan isu tersebut.