Jakarta, (21/10) – Masyarakat kembali dihebohkan dengan beredarnya informasi lowongan kerja palsu yang mengatas namakan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog). Modus penipuan ini semakin marak dan merugikan banyak calon pelamar kerja.
Para pelaku penipuan biasanya menyebarkan informasi lowongan kerja melalui berbagai platform media sosial, pesan berantai, atau bahkan website palsu yang dibuat menyerupai situs resmi Bulog. Yang akhir-akhir ini heboh, pelaku menggunakan Facebook dan pesan di WhatsApp untuk mejalankan aksinya, dengan berbarengan Perum Bulog pengumuman lowongan kerja di website resmi.
Â
Modus yang sering digunakan pelaku penipuan yaitu dengan menjanjikan kepastian si pelamar akan diterima. Pelamar juga di minta untuk mengisi serta menyerahkan dokumen pribadi yang sifatnya sensitif, yang bisa juga untuk melakukan penipuan-penipulan lainnya. Tidak cuman itu saja, bahkan pelaku penipuan ini tidak segan-segan meminta biaya yang besar alih-alihnya syarat agar bisa masuk di Perum Bulog dengan posisi yang bagus dan gaji yang besar.
Setelah pelamar menurutin semua syarat dan membayar si pelaku penipuan, pelamar akan di suruh pulang dan menjanjikan besok atau lusa akan menghubungi untuk langsung kerja di Perum Bulog. Tetapi ternyata pelamar tidak di hubungin sampai beberapa minggu. Pelamar akan kehilangan biaya yang harusnya bisa digunakan untuk kepentingan lain, merasakan kecewa dan cemas, bahkan pelamar akan menilai Perum Bulog merupakan instansi yang tidak baik.
Cara Mencegah
Untuk menghindari menjadi korban hoaks lowongan kerja di Perum Bulog, masyarakat perlu lebih berhati-hati dan bijak dalam mencari informasi.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
- Selalu cek informasi lowongan kerja melalui saluran resmi Bulog, seperti website resmi, akun media sosial resmi, atau pengumuman resmi perusahaan. Pastikan akun media sosial yang mengunggah informasi lowongan kerja adalah akun resmi Bulog dengan tanda centang biru atau verified.
- Pastikan alamat website yang tertera adalah alamat resmi Bulog dan tidak ada kesalahan penulisan.
- Hubungi nomor telepon atau alamat email resmi Bulog yang tercantum di website resmi untuk konfirmasi.
- Jika ada penawaran pekerjaan yang terlalu mudah atau menjanjikan gaji yang sangat tinggi, sebaiknya waspada.
- Hindari menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
- Jika menemukan informasi lowongan kerja yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwajib atau ke pihak Bulog.
- Hindari memberikan data pribadi yang sensitif sebelum memastikan bahwa informasi lowongan kerja tersebut benar-benar berasal dari Perum Bulog.