Mohon tunggu...
Muhammad Idi Kurnianto
Muhammad Idi Kurnianto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ada banyak jenis mata. Spinx pun punya mata. Masih banyak kebenaran Maka dari itu tidak ada kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kurnia dan Cobaan!!!!!!!

29 Maret 2011   21:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:18 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kurnia

Ia  tak selalu indah,tak selalu manis. Segala hal yang menyenangkan terkadang membuat kita lupa diri,dan disaat kita terlupalah karunia dapat menjelma coba.  Jangan terlampau bahagia karena kesenangan-kesenangan fiktif.

Namun sahabat ada yang lebih membahagiakan daripada hal itu. Jika engkau masih didalam keterpurukan,kegagalan,kekacauan, itupun juga karunia jangan anggap itu adalah cobaan yang memberatkan hidupmu, inipun bisa menjadi karunia. Bahkan orang-orang semacam ini mampu memanfaatkan kegagalan sebagai peluang, memanfaatkan masalah menjadi cermin untuk instropeksi.  Bersyukurlah karena kepahitan semua ini mampu membuat kita menangis dan airmatamu akan menyucikan jiwamu.

Cobaan.

Dia terkadang menjelma getir dan pahit, namun dibalik semua itu jika sikap kita tetap kukuh untuk menjalani dan mampu bersyukur,saat itulah kita mampu mengubah cobaan menjadi karunia yang sangat nikmat.

Dan setiap keburukan yang datang pada orang yang selalu siap, hal ini pasti akan memberikan kebaikan padanya. Cobaan bisa menjadi karunia, dan yang menjadikannya karunia adalah sikap kita menghadapinya. Seberat apapun cobaan yang datang ketika kita mau untuk berbenah diri pasti akan menjadi karunia terbesar hidup kita.

Lalu kenapa kita masih saja membedakan antara yang baik dan buruk,antara karunia dan coba??

Tidak ada keburukan tanpa kebaikan.

Dan tak ada coba tanpa karunia.

Ada kalimat yang menjadi penyemangatku dalam hal ini…

”jangan kau bedakan antara hal yang baik dengan yang buruk,semua datang karena sebuah alasan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun