Kau sebut ini cinta?
Aku yang pertama memasang jebakan
Senjata terselip di senyumku,
kau sibuk mencium bunga palsu
Aku tak jatuh cinta, aku jatuh pada kemenangan
Omong kosong cinta abadi,
belati tersembunyi di punggungku
Kau kira aku terpesona?
Tidak, Sayang
Aku menunggu saatmu tak lagi tahu
mana luka, mana kasih sayang
Kulihat kau menyerah perlahan,
seperti mawar layu tanpa sadar
Setiap langkahku mendekat
Menghitung kematianmu
Ini bukan memeluk,
tapi menenggelamkan perlahan,
hingga kau tak tahu
mana yang lebih sakit,
kekurangan udara
atau kelebihan harapan
Cinta---dalih sempurna
Aku membunuhmu,
dan kau?
Kau serahkan pisaumu sendiri
---