---Â
Ernest Hemingway lahir dari ayah seorang dokter dan ibu seorang musisi dan guru seni pada 21 Juli 1899 di Oak Park, Illinois, Amerika Serikat. Beliau adalah seorang petualang sejak muda. Ia dibesarkan dalam lingkungan yang menghargai alam dan sering menghabiskan waktu di pedesaan Michigan.
Sebelum dikenal sebagai salah satu penulis paling berpengaruh di abad ke-20, setelah lulus sekolah, Hemingway mulai bekerja sebagai reporter untuk The Kansas City Star pada tahun 1917. Hemingway pun pernah menjadi sopir ambulans Palang Merah di Italia selama Perang Dunia I di Italia.
Setelah perang, Hemingway menetap di Paris pada tahun 1920-an, tempat Beliau bergabung dengan komunitas ekspatriat Amerika dan Eropa yang penuh dengan penulis dan seniman, seperti F. Scott Fitzgerald, Gertrude Stein, dan Ezra Pound.
Di Paris, Hemingway mulai menulis fiksi dengan serius dan menerbitkan karya-karya awalnya. Buku pertamanya, Three Stories and Ten Poems, diterbitkan pada tahun 1923, diikuti In Our Time pada tahun 1925, yang memperkenalkan gaya prosa khasnya kepada dunia. Kesuksesan besar pertamanya datang dengan novel The Sun Also Rises tahun 1926, yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penulis terkemuka di era tersebut.
Teknik Unik Ernest Hemingway yang Membuatnya Terkenal
Ernest Hemingway menjadi terkenal karena kemampuannya menangkap esensi kehidupan melalui gaya menulis yang sangat unik dan langsung. Hemingway mengembangkan gaya prosa yang dikenal dengan kejelasan, singkat, dan ketepatan, yang berbeda jauh dari gaya bertele-tele dan rumit yang umum pada masanya.
Hemingway mengasah gaya ini selama bekerja sebagai reporter untuk The Kansas City Star. Beliau belajar menulis dengan ekonomis dan fokus pada fakta.
Salah satu keunikan Ernest Hemingway dalam menulis adalah Beliau menggunakan teknik yang dikenal sebagai "Iceberg Theory" atau "Teori Gunung Es." Dalam pendekatannya ini, Hemingway percaya bahwa hanya bagian kecil dari cerita yang harus ditampilkan secara eksplisit kepada pembaca, sementara lapisan yang lebih dalam dari makna dan emosinya harus tersembunyi di bawah permukaan.
Metode ini memfokuskan pada ekonomi bahasa dan mengandalkan pembaca untuk menarik kesimpulan dari petunjuk-petunjuk yang lebih halus. Konsep ini dijelaskan dalam esai Hemingway yang terkenal, "Death in the Afternoon," ketika Beliau menyatakan bahwa penulis harus menyimpan sebagian besar cerita di bawah permukaan agar cerita tetap hidup dan menarik.
Pola unik lain dari Hemingway adalah teknik "stream of consciousness" yang jarang diterapkan secara jelas dalam karyanya. Meskipun Hemingway dikenal dengan gaya prosa yang sangat terstruktur dan sederhana, Beliau juga memanfaatkan teknik ini untuk menampilkan perasaan dan refleksi karakter secara mendalam.