Mohon tunggu...
S Eleftheria
S Eleftheria Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Literasi

***NOMINEE BEST IN FICTION 2023*** --- Baginya, membaca adalah hobby dan menulis adalah passion. Penyuka hitam dan putih ini gemar membaca tulisan apa pun yang dirasanya perlu untuk dibaca dan menulis tema apa pun yang dianggapnya menarik untuk ditulis. Ungkapan favoritnya, yaitu "Et ipsa scientia potestas est" atau "Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan", yang dipaparkan oleh Francis Bacon (1561-1626), salah seorang filsuf Jerman di abad pertengahan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pandangan Umum terhadap Moralitas, Sudah Selaraskah?

6 Februari 2024   19:22 Diperbarui: 8 Februari 2024   16:30 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Menimbang moralitas. Ilustrasi(Sumber gambar: KOMPAS.ID/HERYUNANTO)

Keduanya juga secara signifikan dapat memandu perilaku orang-orang yang tinggal di suatu komunitas sehingga semua orang dapat hidup bersama dengan cara yang paling damai. 

Namun, seringkali hukum mengungkapkan moralitas pada waktu dan tempat tertentu. Sebagai contoh tentang aturan meminum alkohol di negara kita. 

Ilustrasi terkait moralitas, seseorang yang terpaksa mencuri roti untuk anaknya yang kelaparan  | sumber gambar istockphoto
Ilustrasi terkait moralitas, seseorang yang terpaksa mencuri roti untuk anaknya yang kelaparan  | sumber gambar istockphoto

Aturan minuman keras di Indonesia telah lama menjadi perdebatan. Sebagai negara yang menjunjung tinggi demokratisasi, Indonesia juga negara bermayoritas muslim yang melarang meminum khamr atau alkohol. 

Selanjutnya, ketika moralitas bergeser ke arah toleransi bagi orang-orang yang menikmatinya, hukum pun ikut berubah. 

Presiden Joko Widodo secara resmi telah melegalkan investasi untuk industri minuman keras (miras). Aturan ini tertuang dalam Perpres Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal. 

Aturan tersebut dibuat atas dasar karena kesepakatan konsumsi alkohol berlaku untuk kepentingan terbatas, yaitu meliputi kepentingan adat, ritual keagamaan, wisatawan, farmasi, dan tempat-tempat yang diizinkan oleh peraturan perundang-undangan. 

Lantas  pertanyaan selanjutnya, apakah aturan hukum tersebut lahir karena alasan moralitas atau hanya karena negara dapat mengenakan pajak dengan tarif yang cukup tinggi dari keberadaan minuman keras tersebut? Itu kemudian menjadi diskusi yang berbeda.

Moralitas dalam Perkembangan Manusia

Seiring dengan perkembangan manusia dalam mempelajari hal-hal baru, moralitas seseorang pun dapat mengalami perubahan. Inilah sebabnya mengapa moralitas tidak stagnan atau tidak tetap. 

Hal ini berkembang seiring berjalannya waktu ketika orang-orang berbagi pengalaman dan keyakinan mereka tentang dunia. 

Bagaimana kemudian tentang isu-isu seperti seks pranikah, hubungan sesama jenis, aborsi, penggunaan narkotika, yang kesemuanya itu merupakan hal-hal yang sejak dulu dianggap tidak bermoral, tetapi pada saat ini bahwa masyarakat sepertinya sudah mulai menerima semuanya itu sebagai hal pribadi yang tidak perlu dikait-kaitkan dengan moralitas secara keyakinan.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun