Kenegatifan pikiran memiliki kekuatan untuk menjatuhkan semua orang, tidak peduli bagaimana hal itu menyebar.Â
Negativitas bisa diibaratkan sebagai kanker yang tidak bisa kita abaikan begitu saja atau berharap hal itu akan hilang dengan sendirinya.Â
Jika dibiarkan, kenegatifan berpotensi mengambil alih semua aspek kehidupan kita sehingga tidak ada lagi yang tersisa selain kenegatifan.Â
Jika menemukan seseorang dalam kelompok teman yang bertindak negatif, kita perlu mencoba untuk melihat sesuatu dengan cara rasional, alih-alih terjebak dalam perasaan mereka.Â
Penting untuk diingat bahwa kita harus memiliki kekuatan untuk memilih pikiran sendiri tanpa adanya pengaruh dari orang lain.Â
Kita berhak hidup bahagia tanpa berurusan dengan kenegatifan orang lain. Itulah mengapa penting untuk mempelajari cara mengendalikan pikiran dan emosi kita. Dengan cara ini, kita dapat menjaga diri agar tidak menjadi korban sifat negatif yang merusak.
Pikiran negatif dapat menyebabkan keputusan buruk
Kita semua memiliki pikiran di dalam kepala meski terkadang ada yang tidak ingin kita pikirkan. Pikiran-pikiran ini bisa tentang masa lalu, masa kini, atau masa depan, baik tentang bagaimana kita menjalani hidup maupun hanya pemikiran acak yang muncul di kepala kita. Semua itu normal, dan kita semua mengalaminya dari waktu ke waktu.
Pikiran negatif dapat berdampak besar pada kehidupan sehari-hari. Makin kita berpikir negatif, makin besar kemungkinan kita akan membuat keputusan yang buruk dan berakhir dalam situasi yang buruk pula.
Maka itulah kita tidak perlu merenungkan setiap pikiran negatif yang ada. Terkadang, kita juga perlu mundur selangkah dan secara sadar membersihkan pikiran kita dari pikiran negatif yang mengganggu. Kabar baiknya, ada beberapa cara untuk keluar dari pola ini meski kita perlu bekerja keras untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut. Â