Mohon tunggu...
S Eleftheria
S Eleftheria Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Literasi

***NOMINEE BEST IN FICTION 2023 dan 2024*** --- Baginya, membaca adalah hobby dan menulis adalah passion. Penyuka hitam dan putih ini gemar membaca tulisan apa pun yang dirasanya perlu untuk dibaca dan menulis tema apa pun yang dianggapnya menarik untuk ditulis. Ungkapan favoritnya, yaitu "Et ipsa scientia potestas est" atau "Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan", yang dipaparkan oleh Francis Bacon (1561-1626), salah seorang filsuf Jerman di abad pertengahan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ingin Menjadi Komunikator yang Baik, Mengapa Tidak?

15 Oktober 2022   16:44 Diperbarui: 18 Oktober 2022   01:20 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, pertimbangkanlah sudut pandang audiens, apa tujuan dan sasaran mereka dan apa yang mungkin telah mereka ketahui tentang topik yang sedang dibicarakan? Dengan mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka kita akan terbantu dalam memilih cara yang paling efektif untuk mengomunikasikan pesan kita.

Mengidentifikasikan Tujuan

Apa yang ingin kita capai melalui komunikasi? Apakah kita mencoba membangun hubungan baik dengan seseorang melalui komunikasi? Atau, apakah kita perlu membujuk seseorang untuk melihat sesuatunya dari sudut pandang kita?

Nah, begitu kita memiliki gagasan yang jelas tentang tujuan, kita dapat mulai menyesuaikan gaya komunikasi kita. Misalnya, jika ingin membangun hubungan penting, kita harus bersikap ramah dan terbuka. Jika ingin menyampaikan pesan dengan jelas, kita perlu meluangkan waktu untuk mencari tahu maksud atau tujuan kita dan memastikan bahwa komunikasi kita lebih efektif dan lebih bermakna.

Mendengarkan Secara Aktif

Komunikasi bukan hanya tentang apa yang kita katakan, melainkan juga tentang apa yang kita dengar. Terkadang, ketika berbicara dengan seseorang, kita sering berfokus pada persiapan pernyataan berikutnya daripada benar-benar mendengarkan apa yang orang tersebut bicarakan.

Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman akibat kita tidak mendengar seluruh pesan yang disampaikan. Untuk menghindari hal itu, maka penting bagi kita untuk berlatih mendengarkan secara aktif.

Mendengarkan secara aktif adalah cara mendengarkan yang melibatkan keterlibatan penuh dengan pembicara dan mencoba memahami pesan mereka, termasuk melakukan kontak mata, menganggukkan kepala, dan memberikan isyarat verbal yang menunjukkan bahwa kita tertarik dan memahami apa yang lawan bicara kita katakan.  

Langkah ini sangat sederhana, sebab yang harus kita lakukan adalah mendengarkan lebih banyak daripada berbicara---dan kita akan dapat mengembangkan pemahaman yang jauh lebih baik tentang percakapan tersebut.

Menyadari Bahasa Tubuh

Untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang lain, kita perlu menyadari perihal bahasa tubuh kita sendiri dan mengetahui bagaimana hal itu memengaruhi pesan yang kita kirim. Beberapa tips sederhana dapat kita ikuti untuk memastikan bahwa bahasa tubuh kita mengirimkan pesan yang benar.

Di antaranya, yaitu selalu menjaga kontak mata dengan orang yang kita ajak bicara. Hal itu menunjukkan bahwa kita benar-benar terlibat dalam percakapan dan tertarik dengan pembicaraan tersebut.

Tips lainnya, yaitu menjaga postur tubuh selalu terbuka, misalnya dengan berupaya menghindari penyilangan lengan atau kaki yang dapat membuat kita tampak tertutup atau tidak tertarik.

Menggunakan Bahasa yang Jelas

Penggunaan bahasa yang sesuai untuk audiens merupakan hal yang tidak kalah penting. Mungkin kita pernah tergoda menggunakan kata-kata ilmiah atau bahasa yang rumit ketika menyampaikan suatu gagasan dengan maksud supaya terdengar lebih cerdas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun